Membantu Balita Lancar Bicara

 

Balita sering kesulitan mengutarakan keinginannya, sehingga membuat Anda tak kunjung paham dengan ucapannya. Bantu si balita lancar berbicara karena melalui interaksi dengan orangtua atau anggota keluarga lain, akan membuat balita bisa belajar berkomunikasi dengan baik. Membantu balita lancar bicara berarti meningkatkan keterampilan sosialnya.

Tatap wajahnya.
  • Balita perlu melihat gerak mulut Anda saat Anda berkata-kata, sehingga ia punya kesempatan belajar memproduksi kata-kata dengan mambaca gerak mulut Anda dan menirukannya.
  • Hindari berbicara sambil berlalu atau berbicara dari ruang lain. Turunkan tubuh Anda hingga Anda sejajar dengan anak dan tatap matanya saat Anda berbicara.

Hindari Bahasa Bayi

  • Hindari ikut-ikutan berbahasa bayi. Misalnya, susu menjadi cucu atau sayang menjadi cayang. Balita adalah peniru ulung, sehingga ia akan belajar bahsa yang benar jika anda berbahsa yang baik dan benar.
  • Jika ia masih cadel, betulkan dengan mengulangi ucapannya. Missal, “Mau cucu” Anda ulangi, “Oh, mau susu ya?.”

Bicara Secara Perlahan

Di usia 1 tahunm perbendaharaan kata balita baru sekitar 100 kata sehingga dia butuh waktu untuk memahami perkataan Anda. Berbicara lebih perlahan pada balita, jangan samakan seperti anda berbicara dengan orang dewasa.

Ajukan Pertanyaan
  • Hindari pertanyaan bertubi-tubi, misalnya “Apa ini? Apa yang kamu lakukan? Kenapa begitu?” bisa-bisa balita akan semakin bungkam.
  • Ajukan satu pertanyan mengenai hal-hal yang disukainya, lalu tatap wajahnya, tunjukkan bahwa Anda menunggu jawabannya.

Gunakan Kata-Kata Biasa

  • Perbendaharaan katanya masih terbatas, jangan gunakan kata-kata yang sulit dan jarang digunakan seperti, menawan atau rupawan. Sebaiknya pilih kata-kata seperti cantik,indah atau bagus.
  • Hindari menggunakan bahasa gado-gado. Misalnya, bahasa Indonesia campur dengan bahasa Inggris. Ini tidak membantu anak menguasai kedua bahasa itu dengan baik. 
Ekspresif
  • Gunakan nada riang, tidak datar tapi tidak juga dengan suara yang keras.
  • Beri tekanan pad akata-kata tertentu, apalagi pada kata-kata yang masih sulit atau masih salah diucapkan balita.
  • Sebaiknya Anda gunakan kalimat sederhana yang mudah ditangkap oleh balita, misalnya “Habis mandi kita main, yuk.”
Narasikan

Ucapkan dengan jelas apa yang Anda lakukan saat Anda bermain atau melakukan kegiatan apapun bersama balita.

Bahasa Tubuh

Untuk memperjelas maksud Anda dan ekspresi Anda ditangkap balita. Penelitian dari Universitas Chicago (2009) mengungkap, penggunaan bahasa tubuh bisa meningkatkan perbendaharaan kata.

 
 

 



Artikel Rekomendasi