Kematian keluarga dekat mengharuskan anak ikut ke upacara pemakaman. Ajarkan anak memahami situasi. 

Beberapa budaya tertentu mengharuskan anak terlibat dalam upacara yang berkaitan dengan  kematian. Balita dari keluarga yang meninggal kerapkali juga berada di antara para pelayat, di antara banyak orang yang merasa sedih dan tidak mampu menahan tangis. 

Bila Bunda tidak mungkin tidak mengajak balita ke pemakaman kerabat dekat, ini yang penting Anda lakukan:

1. Jelaskan anak tentang kematian segera setelah Anda mendapat kabar

- Bila Anda sangat sedih dan tidak mampu mengendalikan perasaan, biarkan Anda berduka dan tunda dulu berbicara pada anak soal kematian. 

- Jelaskan pada anak bahwa sedih itu wajar karena orang yang disayangi tidak akan bisa dijumpai lagi. Hadapi anak pada tingkat pemahamannya saat ini.

- Jelaskan arti kematian dalam kalimat yang sederhana. “Sepupu bunda meninggal, dia tidak hidup lagi dan tidak dapat ditemui. Gunakan istilah yang nyata atau konkret, tidak menggunakan kata-kata kiasan “kembali ke rumah Tuhan” atau “dipanggil pulang”. Jangan katakan pula bahwa orang yang meninggal itu tidur selamanya dan tidak bangun lagi. Tidur adalah bagian mendasar untuk anak. Anak akan takut bahwa mungkin mereka juga akan tidur dan tak pernah bangun. Bila anak tidak bertanya lagi, biarkan saja, bahas lagi kapan-kapan.

- Jangan terus-terusan membahas soal kematian bila anak tetap tidak paham. Balita tidak dapat memroses situasi rumit dengan segera. 

2. Bicarakan tentang upacara

- Pembicaraan dengan anak berikutnya adalah upacara. Sama seperti saat Anda akan mengajak anak ke dokter, ceritakan apa yang akan dia alami saat upacara pemakaman. 

- Bicarakan pakaian yang akan dia kenakan dan siapa saja yang akan dia jumpai di tempat pemakaman. 

- Jelaskan kepada anak perilaku yang diharapkan. Dia akan bersama orang-orang yang sedih dan menangis. Jangan berharap anak akan paham sepenuhnya karena dia masih anak-anak, perilakunya sulit ditebak. 

- Bila Anda sangat dibutuhkan pada acara pemakaman, pastikan anak ada yang menjaga. Misalnya pengasuhnya atau kerabat Anda lainnya. 

- Temukan tempat untuk anak bisa ganti pakaian bila sangat diperlukan, atau tempat untuk buang air kecil. Bawakan makanan ringan. 

3. Meninggalkan anak kecil di rumah bila tidak memungkinkan diajak

Tidak perlu khawatir bila anak ditinggal bersama orang yang dapat diandalkan. Menjelaskan soal kematian pada anak kecil tidak mudah. Beritahu anak bahwa dia tidak bisa ikut dan harus tinggal di rumah bersama pengasuhnya.