Mengatur Jadwal Si Kecil Selama #diRumahSaja

 

Foto: Freepik

“Habis ini mau ngapain lagi, ya?” mungkin jadi pertanyaan Anda saat anak-anaknya harus di rumah seharian. Energi anak-anak memang nampak seperti tak ada habisnya. Selain itu, mereka juga mudah bosan. Jadilah Anda yang kebingungan tentang apa lagi yang harus dikerjakan. Apalagi ini akan berlangsung selama beberapa hari ke depan selama anjuran social distancing.
 
Di samping rasa bosan, Janine Domingues, Ph.D., psikolog anak di Child Mind Institute mengatakan bahwa anak-anak akan mudah merasa tidak aman ketika ada rutinitas yang berubah. Perubahan rutinitas mulai dari mereka yang sehari-hari mereka biasa keluar rumah, pergi ke sekolah, atau playdate bersama teman-temannya menjadi mereka yang kini harus benar-benar di rumah bisa membuat mereka stres dan bingung.
 
Nah, oleh karenanya, selama anjuran untuk di rumah saja sebagai bentuk social distanding, Anda perlu mengatur ulang jadwal si kecil. Ini contohnya:
 
06.00 – 07.00 (Bangun tidur, rapikan kasur, dan mandi pagi)
Walaupun semua anggota keluarga ada di rumah, usahakan agar jadwal anak-anak bangun tidur tetap seperti biasanya. Ini membuat mereka paham bahwa saat ini bukanlah liburan di mana ia bisa lebih santai untuk bangun agak siang. Di samping itu, perubahan rutinitas juga akan menjadi lebih minim. Arahkan anak-anak untuk merapikan kasurnya sendiri sebagai bentuk melatih tanggung jawab (kids chore). Anak yang lebih mudah bisa dibantu.
 
07.00 – 08.00 (Menyiapkan sarapan dan sarapan)
Waktu di rumah ini bisa dimanfaatkan untuk menyiapkan sarapan bersama. Selama di dapur, anak-anak bisa berlatih banyak hal, mulai dari latihan sensorik seperti menyortir sayur berdasarkan warna, meraba tekstur saat mencuci bahan makanan, atau mencium bau bumbu. Di samping itu, gerakan mengaduk juga bisa membantu melatih kemampuan motoriknya. Setelahnya, Anda sekeluarga bisa sarapan bersama sambil membahas apa saja yang akan dilakukan hari ini.
 
08.00 – 09.00 (Bermain di luar rumah)
Manfaatkan sinar matahari pagi untuk berjemur. Gerard Ahern, Ph.D., associate professor di Departemen Farmakologi dan Fisiologi, Gerorgetown University Medical Center, Washington DC, AS dari studinya menunjukkan bahwa sinar matahari secara langsung dapat mengaktifkan sel-sel kekebalan tubuh. Isi waktu berjemur ini dengan permainan fisik yang menyenangkan. Lakukan saja di halaman rumah untuk menghindari kontak dengan orang lain.
 
09.00-10.00 (Pretend Play)
Sue Rogers, seorang profesor pendidikan usia dini sekaligus direktur pengembangan akademik dari University College London, Inggris mengatakan bahwa permainan peran atau permainan pura-pura dapat mengembangkan kompetensi, kreativitas, kemampuan berbahasa, dan keterampilan sosial anak. Siapkan cerita baru setiap harinya agar si kecil tidak bosan. Bila perlu, Anda bisa mengajak si kecil membuat kostum atau perlengkapan lainnya dari benda tak terpakai di rumah.
 
10.00-11.00 (Permainan Sensorik atau Motorik)
Anda bisa menyiapkan permainan kreatif untuk menstimulasi kamampuan sensorik atau motorik untuk anak-anak. Dapatkan ide permainan Montessori di berbagai web.
 
11.00 – 12.00 (Solitaire Play)
Beri anak-anak kesempatan untuk solitaire play atau bermain sendiri selagi Mama memasak dan menyiapkan makan siang.
 
12.00 – 13.00 (Makan siang)
Hindari makan di depan TV.
 
13.00 – 14.00 (Tidur Siang)
Laura Kurdziel, asiten profesor psikologi di Merrimack College, Massachusetts, AS mengtakan bahwa tidur siang bermanfaat untuk meningkatkan kinerja memori dan kemampuan koginitif anak. Dari hasil penelitian yang ia lakukan, anak-anak yang tidur siang menunjukkan kinerja yang lebih baik pada tugas visual-spasial pada sore hari setelah tidur siang, dan hari berikutnya, daripada mereka yang tidak tidur siang. Hal ini dikarenakan, saat tidur, otak memproses apa yang terjadi pada siang hari dan belajar dari peristiwa itu dengan menciptakan koneksi saraf baru.
 
15.00 – 16.00 (Camilan Sore)
Sediakan camilan sehat yang dapat meningkatkan imunitas anak-anak.
 
16.00 – 17.00 (Bermain di Dalam / di Luar Rumah, Mandi)
Yang namanya anak-anak, ya pasti tiada waktu tanpa bermain. Bermain adalah dunia anak-anak. Jadi jangan sampai Anda yang bosan bila aktivitasnya bermain dan bermain lagi. Bila anak-anak bosan, bisakah Anda mengajaknya sekedar ke taman atau lapangan perumahan untuk bersepeda atau lari-larian? LaMar Hasbrouck, dokter kesehatan masyarakat dan mantan ahli epidemiologi medis CDC mengatakan bahwa semakin berventilasi suatu daerah, semakin rendah risiko penularan. Ajarkan anak-anak untuk menjaga jarak aman dengan orang lain, menerapkan etika batuk dan bersin, serta cuci tangan dan mandi begitu sampai rumah.
 
17.00 – 18.00 (Waktu Layar Terbatas dan Mengobrol)
Anak-anak bisa menonton TV dengan waktu yang terbatas. Alokasikan juga sebagian waktu untuk mengobrol tentang apa yang membuat seluruh anggota keluarga bahagia, sedih, atau marah hari ini. Selain itu, Anda juga bisa mengajak si kecil merancang menu makan untuk keesokan hari.
 
18.00 – 19.00 (Membantu Menyiapkan Makan Malam)
Ajak lagi anak-anak untuk membantu menyiapkan makan malam di dapur.
 
19.00 – 20.00 (Makan Malam Bersama)
Gunakan waktu bersama untuk memperkuat ikatan dengan makan bersama.
 
20.00 – 21.00 (Bed Time Routine)
Cuci tangan, kaki, dan gosok gigi, kemudian masuk ke kamar untuk mendengarkan musik yang tenang dan membacakan dongeng.
 
21.00 (Tidur Malam)
 
 
(Lela Latifa)
 

 

 


Topic

#corona #viruscorona #coronavirus #covid19 #belajardirumah #dirumahsaja



Artikel Rekomendasi

post4

5 Anggapan Keliru saat Menjaga Anak

Karena balita sedang aktif-aktifnya bergerak dengan melompat dan berlari, tak jarang ia terjatuh dan terluka. Saat menjaga balita, hindari 5 anggapan keliru saat menjaga anak... read more