Menjadi Teman Bicara Balita Harus Sabar

 

freepik


Anak Anda punya banyak cerita, dan banyak sekali kata dia gunakan.
 
Perkembangan bahasa dan bicara anak usia prasekolah berlanjut dengan bertambahnya kosa kata. Struktur kalimat terkadang masih berantakan, dan dia terus belajar gramatika dasar. S – P – O – K. Anda pun sekarang lebih mudah memahami apa yang dia sampaikan. 
 
Yang dia capai sampai usia 5 tahun dalam hal berbicara:


- Menggunakan kata sambung seperti ‘tetapi’, dan ‘sewaktu’.

- Menggunakan kata untuk menjelaskan perasaan rumit seperti ‘bingung’, ‘sedih’, dan ‘senang sekali’.

- Menggunakan kata yang menjelaskan pikirannya, seperti ‘aku nggak ngerti’, ‘aku ingat’.

- Menggunakan kata yang menjelaskan tempat seperti ‘di antara’, ‘di atas’, ‘di bawah’ dan ‘paling tinggi.’

- Belajar kata seperti ‘kosong’ dan ‘lucu’.

Sebagai bagian dari perkembangan bahasa di usia ini, anak akan bicara dengan kalimat rumit menggunakan kata sambung ‘dan’ dan ‘karena’.
Di usia 5 tahun, anak mulai menggunakan kalimat dengan tipe yang berbeda, aktif dan pasif. Misalnya ia dapat menggunakan kalimat ‘Anjing itu mengejar kucing’, dan ‘Kucingnya dikejar-kejar anjing.’ Ia akan sampai pada menyusun kalimat dengan 9 kata.


Akibat selanjutnya, Bunda dan Ayah harus menjadi pendengar yang sabar. Ia akan punya banyak cerita apa yang sudah dia alami, dan apa yang akan terjadi. Ia akan kaitkan apa yang sudah terjadi dengan apa yang akan terjadi, tentu ditambah khayalannya.


Kata ganti orang, keterangan waktu, akan dia gunakan secara berganti, kadang-kadang digunakan bersama, seperti ‘kemarin tadi itu ya Bunda…’ Meski Anda pusing menyimak, tak perlu berkata, “Bunda pusing dengerin kamu….”


Intinya ia akan banyak bicara untuk melatih kemampuan verbalnya, dan melihat reaksi Anda. Kesabaran dan kemampuan Anda menahan diri untuk tidak berkomentar negative atau menertawainya adalah kunci bagi keberhasilan anak untuk berbicara.

Imma Rachmani
 

 

 



Artikel Rekomendasi