Sudah Mau Masuk TK Masih Mengamuk

 

shutterstock

Betul. Seharusnya menjelang usia 4 tahun anak Anda sudah tidak mengamuk lagi. Kemampuan verbalnya yang semakin baik membuatnya berkurang kadar kemarahannya. Tapi mengapa, dia masih mengamuk?

Anda tidak sendirian kok. Sebanyak 84 persen anak yang sudah bukan anak kecil lagi, masih mengamuk sekurangnya sekali dalam sebulan. Bentuknya beragam, mulai dari menghentakkan kaki, berteriak, sampai ngambek. Penyebabnya pun beragam mulai dari putus asa, takut ditinggal pergi, lelah, sakit, dan lapar.

Marah adalah ekspresi perasaan yang wajar. Siapa pun bisa marah. Ada beberapa sumber kemarahan anak yang kerap tidak kita sadari:

Fisiologis: Lapar, mengantuk, atau sakit. Bila tak ingin anak mengamuk di tempat umum, pastikan anak dalam kondisi sehat, tidur dan makan cukup.

Temperamental: Pahami betul-betul sampai pada batas apa anak Anda masih bisa menahan marahnya. Buatkan aktivitas yang dapat mencegah anak mengamuk. Misalnya saja, bila anak Anda senang bermain aktif, ajak dia ke playground untuk bermain fisik.


Tuntutan tidak realistis: Meminta anak untuk sabar menunggu selama dua jam untuk makan di sebuah restoran mewah, tentu tidak realistis. Lebih baik mengajaknya makan di resto biasa saja yang hanya menunggu 30 menit untuk menghidangkan menu makanannya.


Rutinitasnya tidak terpenuhi: Anak yang sudah agak besar pun menyukai keteraturan. Terlambat waktu mandi sebentar, mungkin tidak masalah untuk mereka. Tetapi ketika anda terlalu lama di jalan dan anak belum mandi sampai beberapa jam melewati waktu mandinya, bisa membuat anak marah. Untuk mengatasinya, biasakan membawa tissue basah atau lap mandi dan air untuk menyeka tubuhnya dan mengganti pakaiannya.


Tidak mengenali tanda-tandanya: Sebagai orang tua mungkin kita sibuk. Segala macam diurus, sampai tidak sempat mengenali tanda-tanda anak membutuhkan kehadiran Anda. Mengamuk ibarat sirine – tanda- bagi Anda untuk sejenak menghentikan aktivitas dan memberi perhatian pada anak.


Situasi tertentu: Anak tidak tahan dengan suara keras, lampu terang benderang seperti di konser musik, atau keramaian yang sulit ditembus. Pikirkan betul-betul bila Anda ingin menonton konser atau belanja di midnight sale mengajak anak. Sebaiknya Anda pergi sendiri saja.


Berikan penghargaan atau hadiah: Bukan semacam kembang gula atau mainan mahal. Anda hanya perlu mengucapkan terima kasih pada anak, dan mengatakan bahwa anak Anda baik, sabar mengantre saat akan membayar belanjaan di kasir.


Mencegah anak mengamuk, bisakah?

Tidak semua amukan anak bisa dicegah, tetapi Anda dapat memprediksi kapan amukan itu akan muncul, apa pencetusnya. Bila Anda sudah menandai hal itu, Anda dapat mengubah situasi dan membuat scenario lain. Misalnya anak tampak lapar tapi Anda yakin tidak dapat cepat selesai belanja bulanan, ajak anak makan lebih dulu.

Bila Anda memiliki anak berkebutuhan khusus dengan spectrum autis, mintalah orang-orang di mal untuk tidak merubung anak Anda saat dia mengamuk. Minta bantuan petugas keamanan mal untuk menjaga atau menghalau agar pengunjung mal tidak menatap anak Anda saat dia mengamuk.

Imma Rachmani
 

 

 



Artikel Rekomendasi