Trik Bicara dengan Anak Agar Anak Sopan

 

Foto: Envato


Sebagai orang tua kita selalu mengawasi cara bicara anak, mengoreksi dan mendisiplin. Kita berharap anak berperilaku dan bicara dengan baik. Tapi apakah sebagai orang tua kita sudah memerhatikan cara kita bicara.

 

Bicara dengan anak harus dengan kalimat yang baik karena:

1. Anak  mendengarkan. Mana yang kita sukai, diajak bicara dengan keras dan selalu dikritik, atau diajak bicara dengan lembut dan manis? Meski di dalam pembicaraan itu ada beda pendapat atau harus mengoreksi perilaku anak, suara yang lembut akan lebih diperhatikan oleh anak dan dia akan lebih senang mendengarkan. 


2. Bicara keras tidak akan efektif. Saat Anda teriak atau bicara kasar pada anak, Anda tidak akan mendapat tanggapan dari anak, malah hubungan Anda dan anak akan memburuk. 


3. Anak belajar dari perilaku kita. Kalau ingin anak bicara dengan baik, bicaralah dengan baik lebih dulu. Anak belajar dari meniru. Kalau Anda terus-terusan bicara keras dan kasar, Anda akan mendapat perlakuan yang sama dari anak.


4. Hubungan Anda dan anak akan semakin kuat. Kalau Anda memperlakukan anak dengan baik dan lembut, Anda memperkuat bonding. Mengatakan, ‘terima kasih’ atau minta maaf bila salah, akan membuat anak percaya pada Anda. Saling memperlakukan dengan baik akan membuat hubungan Anda dan anak semakin dekat. Kalimat keras dan kasar akan melukai hati anak, karenanya dia tidak ingin bonding dengan Anda.


5. Anak akan lebih menghormati Anda. Sikap menghargai dan sopan terhadap anak, akan membuat anak belajar bahwa orang senang diperlakukan demikian. Secara alami, dia juga akan bersikap baik dan hormat pada teman dan gurunya di sekolah. Anda akan bangga bila anak mampu bersikap sopan hingga usia remaja.

Baca:
Kiat Hadapi Anak Bicara Sembarangan

10 Trik Bicara Kepada Balita
Stimulasi Perkembangan Bicara Balita 1 - 2 Tahun

 



Artikel Rekomendasi

post4

Balita Cerebral Palsy

Sekelompok gangguan yang mempengaruhi gerak, keseimbangan dan postur tubuh disebabkan oleh cedera otak atau kurangnya asupan oksigen ke otak saat proses kelahiran, sehingga mengakibatkan perkembangan ... read more