5 Aturan Memilih Sepatu untuk Anak

 

Setiap kali melewati toko sepatu anak, tak tahan rasanya hati ini ingin memiliki satu dari begitu banyak jenis sepatu itu. Bagaimana tidak? Semua jenis dan modelnya lucu-lucu sekali. Dari mulai jenis slipper, sneaker, pantofel, flat shoes, boot, dan masih banyak lagi.
 
Tapi, apa Anda yakin kalau sepatu-sepatu itu cocok dikenakan buah hati Anda?
 
Nyaman
 
“Cobalah untuk menemukan alas kaki yang nyaman di kaki anak,” ujar Joseph Stern, Presiden Canadian Podiatric Medical Association. “Anda tidak perlu terlalu memerhatikan kualitas sepatu yang hanya digunakan sesekali. Tapi semua balita membutuhkan satu pasang sepatu yang tepat yang bisa digunakan setiap hari.”
 
Kokoh
 
Sepasang sepatu yang tepat haruslah kokoh dan pas di kaki, sehingga bisa mendukung gerakannya. Serta memiliki sol karet untuk mengurangi risiko tersandung. “Tiap sepatu didesain untuk kegunaan yang spesifik,” jelas Joseph. Contohnya, sandal didesain untuk digunakan bermain dan ke pantai.  
Tulang-tulang pada kaki anak masih sangat muda dan rentan, sehingga menggunakan alas kaki yang tidak tepat berisiko cidera, mengubah bentuk kaki atau membentuk kaki tidak normal (flat feet).
 
Cocok dan Berfungsi
 
Joseph mengatakan, sepatu yang baik memiliki cukup ruang bagi kaki (tidak sempit), sehingga kaki bisa bergerak secara natural. Bahannya harus bisa menyerap udara (bernapas) –entah itu bahan kulit atau bahan yang biasa digunakan untuk berolahraga. Sepatu harus lentur mengikuti gerakan telapak kaki dan jari, namun di bagian tumitnya harus kokoh agar dapat menyokong saat tumit terangkat. Perhatikan, apakah pengait atau Velcro merekat dengan baik.
 
Ukuran

Ukur panjang dan lebar telapak kaki sebelum menentukan ukuran sepatu anak. Setelah itu minta sepatu yang sesuai ukurannya. Lalu, cobalah. “Perhatikan lebar, pijakan, dan fleksibilitas sepatu, apakah solnya mengikuti gerakan telapak (saat berjinjit/melompat),” terang Linda Goulet, Presiden Panda Shoes, salah satu retail sepatu anak di Canada, Inggris. Perhatikan cara jalan anak saat ia mencoba sepatunya.
 
Jangan membeli sepatu dengan ukuran yang lebih besar dengan pertimbangan tubuh anak akan lebih cepat besar di usianya. “Sama halnya dengan Anda, apakah Anda mau memakai sepatu yang kebesaran? Sepatu yang terlalu besar, menyebabkan kaki berpijak pada titik yang salah. Saat berjalan atau berlari anak bisa berisiko tergelincir, tersandung, terjatuh, di mana itu semua bisa menyebabkan kerusakan pergelangan kaki.  

Jangan Dipinjamkan
 
Untuk sepatu yang sering digunakan anak, tidak disarankan untuk dipinjamkan atau “diturunkan” kepada anak lainnya (adik, biasanya). Karena, kata Joseph, bentuk dasar sepatu sudah mengikuti bentuk alas kaki anak Anda, sehingga jika digunakan anak lainnya menjadi tidak pas. Selain itu, ada kemungkinan perpindahan jamur atau penyakit kaki lainnya (athlete’s foot atau kutil) yang dibawa oleh sepatu bekas itu. (Ester Sondang)

 

 



Artikel Rekomendasi