7 Tips Agar Balita Mau Membereskan Rumah

 

123RF


Ketika membuka pintu rumah, Anda menemukan ruang tamu berantakan dengan mainan, krayon dan benda-benda yang tidak diletakkan pada tempatnya. Ingin marah pada si kecil, nggak sih? Tunggu dulu.

Di usia 3-4 tahun, anak memang sedang senang-senangnya bereskplorasi dan bereksperimen. Justru sekarang saat yang tepat untuk mulai mengajarkannya bertanggung jawab terhadap kebersihan rumah, layaknya anggota keluarga lainnya.

1. Terapkan aturan. Membereskan tempat tidur setelah digunakan, meletakkan mainan di boks selesai bermain, dan membuang sampah pada tempatnya.

Terapkan aturan sederhana ini secara konsisten dan berikan contoh agar si kecil bersedia melakukannya. Siapa pun yang melanggar aturan—baik Anda  mau pun si kecil—harus dikenakan sanksi,  misalnya tidak dapat jatah puding hari itu.

2. Jadikan bebersih kegiatan menyenangkan. Gunakan kreativitas Anda. Misalnya agar si kecil mau membereskan sepatunya yang berantakan, ajak ia ‘balapan’ bersama Anda untuk meletakkan sepatu pada tempatnya. Si 3 tahun yang suka berkompetisi akan dengan senang hati menyambut tantangan yang Anda berikan!

3. Putar musik atau nyanyikan lagu. Mood yang ceria akan membuat anak bersemangat melakukan apa pun, termasuk bebersih rumah.

Pilih lagu kesukaan anak agar ia merasa nyaman dan senang. Atau, sesuai dengan aktivitasnya, nyanyikan lagu ‘Bangun Tidur’ sambil mengajak anak beberes tempat tidur di pagi hari.

4. Sederhanakan pekerjaan. Agar si kecil tak bingung dan merasa berat mengerjakannya, buat instruksi sesederhana mungkin. Misalnya, daripada kalimat yang terlalu umum, seperti, “Bereskan ruang bermain,” lebih mudah meminta anak mengerjakan hal spesifik, seperti, “Masukkan mainan ke boks,” atau, “Susun buku dalam raknya,” atau, “Taruh bantal di tempat tidur.”

Baca juga: Tips Melatih Kemandirian Anak
 
5. Jadikan ia penanggung jawab. Si kecil dengan rentan usia 3 tahun paling senang diberi kepercayaan dan tanggung jawab layaknya orang dewasa. Tunjuklah sebuah area, misalnya kamar tidur atau ruang bermain, dan katakan bahwa ia adalah ‘pejabat kebersihan’ di area tersebut.

Jika sudah memberinya kepercayaan, jangan meragukan kemampuan buah hati Anda. Cukup berikan contoh cara melakukan pekerjaan tersebut dan biarkan ia melakukannya sendiri. Bantu ia hanya jika sudah terlihat kesulitan.

6. Hargai usahanya. Selain memberikan pelukan dan ciuman hangat, katakan bahwa Anda menghargai usahanya.

Agar anak lebih bersemangat dan menjaga perilaku positifnya, buat papan penghargaan dengan desain yang lucu dan menarik. Setiap kali si kecil berhasil melakukan aktivitas bersih-bersih, ia berhak mendapat 1 stiker untuk ditempelkan di papan koleksinya.

7. Dapatkan manfaatnya. Dengan mengajarkan anak bersih-bersih rumah, secara otomatis Anda akan melatih kemampuan kognitifnya untuk belajar mengena berbagai konsep di sekitarnya seperti membuah sampah pada tempatnya.

Tak hanya itu, hal ini juga sangat bermanfaat bagi keterampilan fisiknya, melatih saraf motorik halus, menjaga emosinya agar tetap senang dan gembira, serta sekaligus dapat melatih kemampuan adaptasi sosialnya untuk sekadar membantu pekerjaan orang-orang di sekitarnya.  

Baca juga: 7 Kiat Rumah Tetap Rapi
 

 

 



Artikel Rekomendasi