Balita Hobi Sobek Kertas

 

Dalam sekejap, sobekan kertas ada dimana-mana.  Jangan dilarang Bunda, otot tangannya memang sedang berkembang sampai pada tahap menyobek, tahap penting untuk membangun kekuatan jari.  Kegiatan menyobek penting untuk melatih keterampilan motorik halus. Pastikan saja upaya Anda menangani anak yang sedang gemar menyobek sudah benar, bahkan bisa memaksimalkan aktifitas ini:

1. Jangan berteriak saat melarang anak menyobek. Bila setiap kali anak siap menyobek Anda berteriak -jeritan Anda mengisyaratkan sesuatu yang negatif dan dilarang- maka anak akan menjadikan kegiatan menyobek bahan ancaman. Ketika anak tahu menyobek buku itu tidak boleh, kapan-kapan dia akan mengancam menyobek buku bila Anda tidak memenuhi tuntutannya. Dengan kata lain, kemampuan barunya bisa dijadikan alat teror bila salah disikapi.

2.Sediakan keranjang kertas khusus untuk disobek, agar anak tidak merambah rak buku dan keranjang majalah atau koran.

3.Pilih jenis kertas yang berbeda, guna mengajarkan tekstur dan kekuatan tangan anak. Misalnya:
  • Kertas timah bungkus permen cokelat, karena tipis dan lembut, maka mudah dicabik sampai menjadi serpihan kecil.
  • Kertas dos bungkus sepatu, agak sulit disobek karena tebal dan liat. Bila anak tidak berhasil menyobeknya, ajak dia meremas kertas itu untuk dijadikan bola. Dampaknya terhadap kekuatan otot telapak tangan dan jari, sama dengan menyobek.
  • Kertas tissue, tipis dan lembut sehingga tidak menimbulkan bunyi saat disobek.
  • Kertas merang atau kertas roti, bunyinya saat disobek bisa membuat anak senang.
4. Ajak anak membuat kolase, caranya:
  • Kumpulkan kertas dengan aneka warna, motif,  dan tekstur. Minta anak menyobeknya menjadi potongan-potongan kecil.
  • Tunjukkan pada anak cara menjumput potongan-potongan kertas itu, untuk mengembangkan otot yang akan diperlukan untuk menggunting.  
  • Siapkan selembar kertas, buatlah gambar, misalnya buah. Oles lem pada gambar, lalu kertas, minta anak menempelkan potogan kertas di permukaan gambar tersebut. Lem akan membuat tangannya kotor, tapi  anak pasti senang.  
5. Gunakan sobekan kertas untuk bahan belajar berhitung. Caranya, kumpulkan berbagai kertas bermotif, minta anak menyobeknya menjadi potongan-potongan., lalu Ajak anak menghitung potongannya dan memisahkan potongan-potongan sesuai warna atau motif.

6. Belajar ukuran, caranya: sobek kertas menjadi potongan besar dan kecil, lalu campur aduk kedua ukuran kertas. Ajak anak memisahkan potongan yang besar dari kecil, sambil mengucapkan kata "besar" dan "kecil" setiap kali memegang potongan kertas.

7. Belajar bentuk, yaitu:
  • Minta anak menyobek kertas.
  • Dengan pinsil atau krayon, tarik garis tepi pada sobekan kertas. Dari situ, Anda akan menemukan sebuah bentuk, misalnya bentuk daun, segi empat, atau hati.
  • Sebutkan bentuk yang dihasilkan, untuk menambah kosa kata. Misalnya, "daun", lalu minta anak mengulang kata yang Anda sebutkan.
8. Latihan kosentrasi, caranya:
  • Minta anak menyobek kertas.
  • Dari kertas yang sudah terpotong-potong, minta dia merobeknya lagi.
  • Perhatikan berapa lama waktu yang dia butuhkan untuk membuat serpihan kecil-kecil.
  • Lain waktu, tambah jumlah kertas untuk meningkatkan waktu yang dia gunakan untuk menyobek kertas menjadi serpihan. Semakin asyik dan semakin banyak kertas yang dia sobek, semakin terlatih konsentrasi anak.
9. Belajar mengenal warna
  • Sediakan kertas lipat warna warni.
  • Pilih beberapa warna, misalnya warna pelangi. Minta anak menyobeknya dalam bentuk memanjang.
  • Siapkan kertas kosong.
  • Oles lem di kertas sobekan, minta anak menempelnya dengan susunan merah, jingga, kuning, hijau, biru, ungu.
  • Beritahu anak nama-nama warna, lalu minta dia menyebutkan kembali.
10. Membandingkan bunyi, karena beda kertas, beda pula bunyi yang  ditimbulkan saat disobek. Anak menikmati bunyi saat kertas disobek. Berikan beberapa jenis kertas, misalnya kertas tissue dan HVS. Bersama anak, sobeklah dua jenis kertas itu, dekatkan di telinganya. Katakan, bagaimana bunyi kertas saat disobek. (me)

Beracun dan Tajam!
- Kertas koran, majalah dan buku.
- Kertas bekas dengan tinta printer
- Kertas HVS baru

Baca juga:
Balita Bermain Cerdas Dengan Kertas
Berkreasi Dengan Tissu
Ketrampilan Jemari Balita

 



Artikel Rekomendasi