Zaman semakin canggih, banyak orang tua yang mengikuti perkembangannya saat ini. Merekam kegiatan bayi atau anak mereka, lalu diunggah ke dalam akun sosial media. Alasannya beragam, mulai dari seru-seruan dengan sesama orang tua, berbagi momen dengan keluarga dan iseng-iseng berhadiah demi mengikuti ajang casting atau modeling.
Memang lucu, merekam aksi-aksi si kecil yang menggemaskan, tapi apakah Anda sudah mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan gambar yang baik dan benar? Salah satu hal terpenting yang Anda harus perhatikan adalah cahaya. Gunakan cahaya alami semaksimal mungkin atau gunakan reflektor cahaya kearah si kecil. Untuk mengetahui lebih lanjutnya, yuk simak artikel di bawah ini!
Yang perlu Anda perhatikan ketika membuat video dan foto si kecil agar menarik:
Momen yang tepat, sesuai mood anak
Mempunyai konsep unik agar lebih menarik
Kesabaran supaya hasil lebih maksimal
Ketahui jam bermain anak
Untuk hasil yang bagus, usahakan dapat pose candid
Selalu siapkan kamera karena momen unik selalu tak disangka-sangka
Ambil gambar sebanyak-banyaknya jangan hanya sekali atau dua kali
Gunakan cahaya untuk dibeberapa tempat yang agak gelap
Ini yang perlu Anda hindari dalam mengambil momen bersama si kecil:
Anak menangis ketika sedang disuntik. Ini sama saja kita menunjukkan kelemahan anak kita, salah-salah malah bisa menjadi bullying!
Anak sedang sakit. Tidak etis ketika anak kita sedang sakit atau terluka kemudian difoto. Anda sebagai orang tua perlu mempertimbangkan kembali.
Anak mandi, usahakan ketika mulai pengambilan gambar, jangan sampai terlihat alat vital si kecil. Hal ini bisa membuka peluang kejahatan jika jatuh kepada pihak yang tak tepat seperti menjadi bagian dari pornografi anak.
Anak melakukan kekerasan seperti menendang atau sekadar memukul, karena akan memberi nilai buruk bagi anak Anda di mata orang lain yang menyaksikannya.
Saat di toilet. Wajar jika kita bangga bahwa anak kita sudah bisa menggunakan toilet, namun tak perlu Anda mengunggahnya dalam bentuk video atau foto.
Anak melakukan tindakan memalukan, bisa berdampak di kemudian hari setelah anak beranjak besar. Hal ini dapat memicu ketidakpercayaan terhadap orangtua, post-traumatic stress disorder, depresi dan kecemasan di hari mendatang.
Mengajarkan balita tentang uang itu bukan melulu soal menabung. Menabung adalah skill terakhir dari 4 skill penting yang harus dimiliki anak. ... read more