8 Cara Pertahankan Semangat Belajar Anak Selama di Rumah

 



Sejak minggu lalu, kegiatan belajar-mengajar di sekolah-sekolah di Jakarta dan beberapa kota lain dihentikan sementara. Kegiatan ini ‘dipindahkan’ ke rumah untuk menghindari penyebaran virus korona. Tentu ini menjadi tantangan baru bagi guru, siswa, dan juga orang tua untuk tetap bisa menjalankan proses belajar-mengajar.
 
Para guru menggunakan metode baru dalam menyampaikan materi, yakni dengan media online. Anak, sesuai dengan waktu yang ditentukan wali kelasnya, tetap melaksanakan proses belajar di rumah sesuai dengan jam yang ditentukan. Dan ibu, harus membagi waktunya antara mengurus pekerjaan rumah, bekerja dari rumah (pekerja kantoran), dan mendampingi anak belajar. Ini tentu tidak mudah.
 
Ya, memastikan anak mengikuti jadwal belajar yang diberikan oleh guru dan menjaga mereka tetap di rumah sampai waktu tidur bukanlah tugas yang mudah. Mereka selalu punya 1.001 alasan untuk bisa lepas dari jam belajarnya.
 
Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk membuat anak konsisten belajar:
 

Tingkatkan antusiasme
 
Di hari pertama dan kedua, anak mungkin masih antusias dengan cara belajar baru ini (online). Namun di hari selanjutnya, ia mulai bosan atau perhatiannya teralihkan dengan mainan atau tontonan baru yang disukainya di TV kabel.
 
Untuk terus meningkatkan antusiame anak, Anda bisa menawarkan media belajar yang berbeda kepadanya. Misalnya, jika dua hari kemarin anak menggunakan laptop saat belajar, biarkan ia menggunakan smartphone (screen di atas 6 inci) atau tablet di hari ketiga. Atau jika Anda memiliki proyektor di rumah, gunakan itu di hari ke-5.
 
Ubah juga lokasi belajar anak.
Jangan di meja belajarnya melulu. Ajak ia belajar di ruangan lain di dalam rumah, atau di teras sesekali.
 

Pakai seragam!
Ya, sesekali sarankan anak untuk mengenakan seragamnya agar suasana sekolahnya lebih terasa.

 
Buat jadwal baru
Sangat penting membuat jadwal harian bagi anak. Ini agar anak disiplin –tahu apa yang harus dilakukannya setiap hari- serta memupuk rasa tanggung jawabnya. Selama bersekolah di rumah, proses belajar biasanya dilakukan pagi hari. Nah, di sisa hari, isi kegiatan anak dengan hal-hal yang disukainya. Ini penting agar anak tidak mudah merasa bosan selama #StayatHome.
 

Studymate
Pasti ada momen di mana anak kangen dengan teman-teman sekelasnya. Ajak teman dekat anak di kelas untuk belajar bersama menggunakan video call atau telekonferensi.  Anda bisa menggunakan aplikasi Zoom Cloud Meeting atau Google Hangouts. Ini bagus untuk meningkatkan kembali semangatnya dalam belajar.
 

Selipkan waktu istirahat
Memang, sih, jadwal anak tidak sepadat saat ia belajar di sekolah. Namun meski begitu, anak tetap harus punya waktu istirahat. Waktu istirahat ini bukan di jam makan atau tidur siang, ya, Bunda. Ini waktu di mana anak bisa santai, seperti sekadar berleyeh-leyeh di tempat tidurnya atau menonton film favoritnya sebelum mengerjakan tugas sekolah atau rumah.
 

Beri pekerjaan rumah
Kalau hanya belajar saja, pasti anak bosan. Berikan dan ajarkan juga anak untuk melakukan pekerjaan rumah. Misalnya saja menjemur pakaian atau karpet, menyiram tanaman, menyapu lantai, atau merapikan rak sepatu. Banyak manfaat yang bisa didapat anak dengan memberinya pekerjaan rumah. Di antaranya, menambah keterampilan, menumbuhkan kemandirian, meningkatkan empati dan tanggung jawab, juga menghilangkan kebosanannya dari belajar.
 

Jelaskan tentang coronavirus
Mudah bagi anak yang sudah besar, mengerti alasan mereka ‘dirumahkan’. Tapi untuk anak-anak yang lebih kecil, tak semua mengerti. Jelaskan kepada anak mengenai coronavirus, bagaimana virus ini bisa menjangkiti manusia, dampaknya bagi kesehatan, dan cara mencegah penularannya. Selain bahasa yang sederhana, Anda bisa menggunakan gambar atau video mengenai virus korona yang sudah banyak beredar.
 

Ester Sondang

Foto: Pexels

 


Topic

#corona #viruscorona #coronavirus #covid19



Artikel Rekomendasi