Mau Anak Berhenti Ngedot? Baca di Sini

 

Fotosearch

Mengajak anak meninggalkan kebiasaan mengedot memang tak mudah. Ketika dibujuk agar tak mengedot lagi, ia justru rewel dan sulit tidur. Padahal mengedot hingga usia 2 tahun, berisiko mengganggu pertumbuhan gigi, perkembangan oromotor, dan keterampilan bicara. Kabar baiknya, menurut konsultan parenting dari University of Nebraska Medical Center, AS, Dr. Laura A. Jana, MD,  anak berusia 6 bulan sudah bisa diajarkan tak mengedot dan diperkenalkan pengganti dot. Berikut beberapa cara mengatasi kebiasaan anak mengedot.

1. Jika anak mengedot setiap kali minum susu
Kadang-kadang, orangtua memilih cara praktis memberikan susu dengan botol dot agar si kecil bisa minum sendiri tanpa harus ditemani. Sayangnya, menurut American Dental Association, dot berisiko mengandung cairan asam yang dapat mengikis kalsium gigi serta menyebabkan karies maupun gigi berlubang.  

Caranya
Ajak anak minum menggunakan cangkir maupun cangkir seruput (sippy cup). Jika ia tetap ingin minum susu dengan botol, buatkan susu yang lebih encer agar ia tak suka mengedot. Namun jika mau menggunakan sippy cup, buatkan susu seperti biasa agar ia lebih memilih cangkirnya.

2. Jika mengedot jadi ritual sebelum tidur
Memberikan dot susu atau minuman lain jelang tidur, memang jitu membuat anak tidur lebih cepat tanpa rewel. Sayangnya, ini membuat anak tak sempat menggosok gigi. Akibatnya,  sisa-sisa makanan atau minuman yang mengendap lama di mulut menjadi sumber penyebab karies, bau mulut, dan jamur di rongga mulut.

Caranya
Sebelum tidur, berikan ia snack atau minuman yang membuatnya kenyang dan mengantuk. Selain itu, biasakan anak menyikat gigi sebelum tidur.
Jika merasa haus, ia boleh minum dari gelas kecil atau cangkir seruput sembari duduk. Sebagaimana diungkapkan Suzanne Corrigan, MD, dokter anak dari University of Texas Southwestern Medical School, AS, anak berusia 1 tahun sudah bisa minum sambil duduk dan memegang cangkir sendiri.

3. Jika suka mengedot sambil berbaring menonton TV
Kebiasaan anak minum dari botol dot sambil berbaring saat menonton televisi, dapat menyebabkan infeksi telinga. Ini dikarenakan, dot terus mengeluarkan cairan walau anak sudah tidur dan berhenti mengisap. Cairan juga dapat memenuhi rongga telinga bagian tengah dan berkumpul di bagian belakang gendang telinga sehingga mengganggu pendengarannya.

Caranya
Jauhkan botol dot dari pandangan balita ketika menonton televisi agar ia lupa akan dot kesayangannya. Jika ia meminta botolnya, tawarkan minuman kesukaan dengan menggunakan gelas atau sippy cup. Atau, alihkan dengan memutar film favoritnya.  

4. Jika anak mengedot setiap kali menangis
Setiap kali tak nyaman dan menangis, botol dot menjadi ‘obat mujarab’ yang menghentikan tangis balita. Ya, ini memang merepotkan. Namun jika dibiarkan, anak akan terbiasa mengedot tanpa bisa dilarang.  

Caranya
Jangan segera menuruti permintaannya. Bunda harus tetap konsisten tak memberinya botol dot. Sebaliknya, alihkan perhatian anak dengan memberinya susu memakai cangkir seruput. Di lain waktu, jelaskan mengapa ia harus meninggalkan dotnya. Misalnya, beri cerita jika mengedot dapat membuat giginya sakit dan tak bisa makan es krim.

(RIS/ERN)

 



Artikel Rekomendasi