Membaca Growth Chart

 




Bayi tumbuh normal? Orangtua memang harus “menegakkan antena” dalam memantau pertumbuhan anak.

Membaca Growth Chart. Standar Departemen Kesehatan RI untuk pertumbuhan anak Indonesia mengacu pada standar badan dunia WHO. Termuat di Kartu Menuju Sehat (KMS) atau buku kesehatan ibu dan anak (KIA), bentuknya growth chart atau tabel berat badan, tinggi badan (BB/TB), dan lingkar kepala.
  • Ukur tinggi badan berat badan dan lingkar kepala anak.
  • Cantumkan tanda berupa titik masing-masing di hasil pengukuran di kurva Pertambahan Berat Badan, Kurva Pertambahan Tinggi Badan dan Kurva Lingkar Kepala.
  • Bila titik berada di area hijau yang paling terang, artinya BB atau TB anak baik. Di luar area tersebut, asalkan masih di area hijau, masih normal. Jika titik berada di area merah, bunda harus waspada.
  • Hubungkan dengan sebuah garis, titik BB/TB anak saat ini dengan titik BB/TB hasil pengukuran bulan lalu. Bandingkan apakah garis yang menghubungkan kedua titik tersebut posisinya naik (meningkat), yang berarti keadaan gizi anak baik karena ia bertumbuh. Bila garis mendatar, atau bahkan turun tanda pertumbuhannya kurang baik.
  • Bila berat anak tidak naik atau kenaikan tidak sesuai seharusnya jangan langsung panik. Tunggu hingga 56 hari (untuk bayi usia di bawah 5 bulan), atau 90 hari (untuk bayi usia di atas 5 bulan). Jika keadaan tidak membaik, grafik tetap statis, konsultasikan dengan dokter, apakah pertumbuhannya lambat akibat pola makan yang kurang baik, penyakit, atau gangguan hormon pertumbuhan.
Contoh: Bebe (2 tahun 1 bulan) berat 10 kg, tinggi 73 cm.
  • Cukupkah beratnya? Berdasarkan Growth Chart, BB ideal dengan ukuran TB tersebut adalah 9,5 kg. Berat Bebe sudah 105% dari BB ideal. Anak disebut ‘berstatus gizi baik” bila berada dalam kisaran 90-110% BB ideal. Jadi, berat badan Bebe sudah cukup.
  • Cukupkah tingginya? TB rata-rata anak perempuan usia 2 tahun 1 bulan adalah 86 cm dengan batsa bawah (ukuran tinggi yang masih bisa ditolerir) 80 cm. Karena tinggi Bebe 73 cm, tergolong pendek atau tinggi badannya kurang.
Rumus menghitung Tinggi Badan (TB)
Perkiraan TB anak secara genetika. Rentang 8,5 cm kurang atau lebih dari hasil rumus tersebut masih normal.

TB anak laki-laki = (TB ibu + TB ayah + 13)
                         -----------------------
                                        2

TB anak perempuan = (TB ibu + TB ayah – 13)
                              ------------------------
                                              2

Contoh:
TB ayah 180 cm, TB ibu 155 cm.
TB anak laki-laki kelak: 174 cm.
TB anak perempuan kelak: 161 cm.




 



Artikel Rekomendasi