Manfaat Mengajak Anak Berkebun

 

123rf

Ide menanam sendiri sayuran dan aneka tanaman lain tampaknya sudah bisa Anda tularkan kepada si kecil sejak dini. Menyaksikan sendiri siklus tumbuh aneka sayuran dan tanaman di halaman rumah merupakan pengalaman menakjubkan untuk balita. Sedikit kotor-kotoran bukan masalah, jika anak mendapat banyak manfaat dari pengalaman yang satu ini.

Apa saja yang perlu Anda persiapkan? Mulailah dengan beberapa jenis bibit sayur yang biasa dikonsumsi sehari-hari, misalnya wortel, sawi, bayam, dsb. Semaikan aneka bibit ini di sepetak tanah kecil di pekarangan rumah. Kemudian, ajak anak menyiram bibit-bibit tersebut setiap pagi dan sore (cukup pagi atau sore, jika musim hujan). Dan, saksikanlah perubahan yang terjadi.

Anak akan melihat kuncup-kuncup tanaman  di tempat ia menyemaikan bibit-bibit sayuran tersebut. Kuncup-kuncup daun tersebut akan terus tumbuh dan bertambah tinggi, hingga akhirnya anak bisa memanen sayurnya. Setelah itu, Anda bisa mengajak ia mengolah hasil panennya menjadi menu makan bergizi untuk keluarga. Bayangkan betapa bangganya si kecil, ya!   

Seperti yang dikatakan Rebecca P. Cohen, penulis buku 15 Minutes Outside: 365 Ways to Get Out of the House and Connect With Your Kids, pekarangan rumah adalah penghubung Anda dengan anggota keluarga lain. Anda dapat merencanakan banyak hal dengan pekarangan tersebut, termasuk mentukan jenis tanaman apa saja yang akan ada di sana.

"Ketika satu keluarga berada di pekarangan, semua orang bisa menikmati udara segar dan berolahraga (menggali, mencangkul, mengangkut, dsb.),” kata Rebecca. 

Anak susah makan? Percayalah, beraktivitas di luar ruangan akan meningkatkan nafsu makannya. “Terlebih, jika mereka bisa mencicipi langsung sayur atau buah hasil panen dari pekarangan sendiri. Ini cara baru, sekaligus sehat, untuk ngemil.”

(VAN/IRM)

Baca juga:
9 Tips Gaya Hidup Hijau Masa Kini
7 Manfaat Berkebun buat Anak 



 

 



Artikel Rekomendasi