Menjinakkan Si 'Tukang' Tantrum

 



Salah satu tantangan menjadi orang tua ketika memiliki balita adalah bagaimana menenangkan si kecil yang hobi tantrum. Anda setuju, Bunda? Tantrum adalah proses seorang anak meluapkan emosinya. Hal ini normal terjadi dan biasanya ditandai dengan tangisan yang berlebihan, berteriak, berguling-guling di atas lantai, melempar barang, bahkan memukul.

Meskipun hal ini normal terjadi pada balita usia 1-3 tahun, tak dapat dipungkiri, tidak mudah bagi para orang tua untuk menangkan buah hatinya yang tengah mengamuk. Tiap anak memiliki frekuensi tantrum yang berbeda-beda, namun bila si kecil termasuk anak yang memiliki kemauan keras, tantrum pasti menjadi reaksi pertamanya bila ia merasa kecewa atau bila ia tidak mendapatkan yang ia inginkan.

Apa penyebabnya?

Banyak hal yang dapat memicu meletupnya emosi balita seperti, lapar, mengantuk, bosan, ingin diperhatikan, tidak ingin berbagi mainannya, dan yang sering terjadi adalah jika ia tidak mendapatkan apa yang ia inginkan. Untuk  mencegah kebiasaan tantrum ini, Anda wajib melakukan pengamatan terkait hal apa saja yang dapat memicu meletupnya emosi si kecil.

Sebelum Anda mengajak si kecil keluar rumah, pastikan si kecil tidak dalam kondisi lapar, kelelahan, kedinginan atau kepanasan.

Bila ia mudah tantrum karena mainannya disentuh orang lain, sementara Anda hendak mengundang beberapa tamu yang juga membawa anak dan mengharuskan si kecil untuk bermain bersama, maka sebelum tamu datang, berikan penjelasan terlebih dahulu bahwa beberapa temannya akan berkunjung dan ingin bermain bersama. Bujuk ia agar bersedia berbagi dengan anak-anak lainnya dan pastikan Anda telah menyimpan mainan favorit si kecil, karena biasanya anak-anak akan sangat sensitif bila mainan favoritnya disentuh orang lain.

Sebaliknya, jika Anda yang berkunjung ke rumah teman atau kerabat yang juga memiliki anak dan mengharuskan Anda membawa si kecil dalam pertemuan tersebut, sebelum berangkat, berikan penjelasan bahwa ia akan berkunjung ke rumah orang lain, di mana ia harus menjaga sikapnya dan jelaskan bahwa semua mainan yang tersedia di sana bukanlah miliknya. Jadi, ia tahu ia harus berbagi dengan anak-anak yang lain.

Tantrum juga bisa terjadi saat si kecil merasa sudah dewasa dan tidak lagi membutuhkan bantuan Anda. Ia ingin melakukan banyak hal dengan caranya sendiri seperti, makan sendiri, ingin mandi sediri, memakai sepatu ataupun memilih pakaian sendiri. Hal ini merupakan proses belajar mandiri. Dukung keinginannya selama hal ini tidak membahayakan keselamatannya.

Jika tantrum di tengah acara apa yang harus Anda lakukan?

Acara ulang tahun biasanya merupakan acara di mana anak-anak rentan 'terserang' tantrum, karena ia akan bertemu anak-anak lainnya, banyak benda-benda yang menarik perhatian, dan biasanya si kecil akan melancarkan serangan tantrum di tengah keramaian guna menarik perhatian Anda, bila ia tidak mendapatkan hal yang ia inginkan.

Bila hal ini terjadi, Anda harus menahan emosi dan rasa malu, ya, Bun. Tetaplah tenang dalam menghadapi si kecil yang tengah mengamuk, hindari langsung menuruti atau memberikan apa pun yang ada di sekitar si kecil. Karena bila kejadian serupa terjadi kembali, si kecil akan menjadikan tantrum sebagai senjatanya agar ia dituruti oleh Anda.

Tetap perlakukan si kecil seperti biasa, ajak dia ke pojok ruangan untuk menenagkan dirinya, berikan penjelasan bahwa ia harus menunggu dan karena anak-anak lain bergantian untuk memainkan mainan tersebut.

Tak jarang anak-anak akan memukul, menendang, atau berguling-guling selama proses tantrum terjadi. Bila hal ini terjadi, jauhkan dulu si kecil dari keramaian, terutama dari benda-benda yang berbahaya agar si kecil tidak memukul anak lain.

Tetap temani si kecil saat ia meluapkan emosinya, tetapi Anda jangan langsung memeluknya. Biarkan ia melampiaskan dulu emosinya, dan berikan penjelasan bahwa memukul bukanlah sikap yang tepat dalam melampiaskan emosinya dan berguing-guling dapat membahayakan keselamatannya.

Bila si kecil sudah tenang, berikan pelukan dan ajak ia untuk mengunjungi tempat lain atau bermain dengan mainan yang lainnya.

Anda harus konsisten dalam menemani si kecil melewati masa-masa tantrum, sehingga lama-kelamaan ia mampu untuk mengendalikan emosinya sendiri.


Debbyani Nurinda

 


Topic

#corona #viruscorona #coronavirus #covid19 #belajardirumah #dirumahsaja



Artikel Rekomendasi