Asiknya Bermain dengan Ayah

 

Foto: Pixabay
Bagi bayi, bermain merupakan hal yang menyenangkan. Bukan hanya menyenangkan, tetapi juga bisa mencerdasakan. Aktivitas bermain bisa menstimulasi berbagai keterampilan anak. Lewat bermain, anak mengenal dunia sekelilingnya dengan cara melihat, meraba, mendengar, mengecap, dan mencium. Karena itu, penting bagi Ayah untuk mengajaknya bermain sejak usia dini dengan berbagai aktivitas yang sesuai usianya.

USIA 0-3 BULAN
Bicara di perut. Tempelkan mulut Anda ke perut bayi sambil bicara atau bernyanyi. Keluarkan suara-suara lucu, meniru suara hewan atau kendaraan. Si kecil pasti terkekeh-kekeh. Variasikan tekanan dan volume suara, tapi jangan terlalu keras. Melalui permainan ini, anak belajar eksplorasi sensorik dan motorik serta berinteraksi sosial.
Bernyanyi. Jika ayah jago memainkan alat musik, tak ada salahnya Anda bernyanyi sambil memainkannya. Walau bayi belum dapat bernyanyi, namun pendengarannya sudah aktif. Musik ternyata memiliki banyak manfaat bagi tumbuh kembangnya.
Gantungan pita. Ikatlah beberapa buah pita dan gantungkanlah di atas bayi Anda. Permainan ini bermanfaat untuk melatih penglihatan serta koordinasi antara mata dan tangannya.
Ci luk… ba! Anda bersembunyi, kemudian kejutkan ia sambil tertawa. Walau permainan ini sudah sangat umum, namun dapat melatih koordinasi antara mata dan tangannya.

USIA 4-6 BULAN
Bermain di atas matras. Letakkan bayi di atas matras (selimut atau karpet jika tidak ada matras) bergambar. Biarkan ia menjelajah dan merasakan tekstur matras. Gunakan mainan jika matras tidak memiliki gambar. Jelaskan pada bayi mengenai gambar di matras atau mainan, misalnya gambar hewan. Permainan ini melatih indera peraba anak untuk mulai merasakan sensasi dari tekstur yang berbeda.
Bermain musik. Ambil peralatan dapur dan pukul-pukul menggunakan sendok. Lakukan bersama anak. Permainan ini bisa membantu perkembangan pendengaran dan motorik kasarnya.

USIA 7-9 BULAN
Sulap abrakadabra. Baringkan atau dudukkan bayi agar bisa melihat mainan di telapak tangan Anda. Lalu sembunyikan mainan tersebut sambil bertanya, “Mainanmu dimana, ya?” Saat ekspresi wajahnya bertanya-tanya dan matanya mencari-cari, munculkan mainan itu di depan wajahnya sambil berkata, “Ini dia!”. Dengan permainan ini, anak belajar koordinasi antara mata dan tangan.
Jalan-jalan ke taman. Gendong si kecil dan ajak ia jalan-jalan ke taman. Biarkan ia menyentuh dedaunan dan lain-lain. Ini bermanfaat untuk melatih sensor motoriknya.

USIA 10-12 BULAN
Bernyanyi dan Berayun. Gendong atau pegang bayi dengan kedua tangan Anda di bawah ketiaknya sehingga tangan dan kaki bayi bebas bergerak. Ayun tubuhnya ke samping perlahan sambil menyanyikan lagu, lalu beri ia kejutan dengan mengangkatnya ke atas dan ke bawah di tengah-tengah lagu. Selain menyenangkan bayi, nyanyian dan ayunan bermanfaat untuk merangsang keseimbangan, daya ingat, dan indera pendengarnya.
Menggelindingkan bola. Mainkan bola dengan cara menggelindingkannya ke arah si kecil. Permainan ini melatih keseimbangan dan koordinasi antara mata dan tangannya.

USIA 12-18 BULAN
Bermain balok susun. Berikan anak balok susun, minta ia untuk menyusun. Berikan anak kebebasan menyusun balok dengan aneka warna dan bentuk yang ada. Melalui permainan ini, anak belajar untuk mengasah kemampuan motorik dan belajar mengenal bentuk.
Bermain musik. Isi toples plastik kecil dengan butiran beras dan berikan kepadanya. Saat si kecil menggoyang-goyangkan toples tersebut, ia akan mendengar bunyinya. (DEN)

Baca juga:

Mainan Untukmu
Serunya Mandi Sambil Bermain
Ayah, Bermainlah!

 



Artikel Rekomendasi