Di awal-awal hadir di dunia, bayi tidak dapat membedakan antara tubuhnya dan tubuh ibu, juga apa yang bisa dilakukannya terhadap lingkungan di sekitarnya. Bimbing bayi Anda untuk sadar siapa dirinya. Minat yang besar biasanya mulai muncul saat bayi berusia 5 bulan. Anda mungkin kerap memergokinya asyik bermain dengan tangan dan kakinya, atau mengamati wajahnya di cermin. Semakin sadar dia akan dirinya, semakin besar rasa ingin tahunya terhadap dampak keberadaannya di lingkungan sekitar. Misalnya, tangan atau kakinya ternyata dapat membuat mainannya jatuh, atau menimbulkan bunyi-bunyian. Yuk, ajak dia melakukan permianan ini:
Tubuhku Masih Kecil Sambil menyusui atau menggendongnya, belai lembut kulitnya perlahan-lahan dari perut turun ke kaki, kembali ke bagian atas tubuh bayi lalu ke tangannya. Dia akan merasakan kapan belaian Anda berakhir yang berarti itu akhir dari tubuhnya. Anda juga dapat melakukannya saat berbaring bersama bayi di tempat tidur. Bila mungkin, lakukan dalam keadaan tanpa baju.
Tangan dan Kakiku DuaBaringkan bayi dalam posisi telentang. Kenakan gelang atau kaos kaki yang ada loncengnya pada salah satu kaki atau tangannya. Angkat kaki atau tangan tersebut sambil Anda goyangkan sehinggga berbunyi. Perhatikan reaksinya. Bila dia mengangkat kaki kanannya yang bergelang dan berbunyi, katakan, “Kaki kananku berbunyi.” Sebaliknya, kalau dia angkat kaki kirinya, katakan, “Kaki kiriku tidak berbunyi.” Selain memperkenalkan anggota tubuh dan kepekaan indera pendengar bayi, permainan ini memberi pemahaman sederhana mengenai konsep kanan dan kiri.
Ada Mata, Hidung dan Mulut di WajahkuKetika menyisiri rambut bayi Anda di depan cermin, biarkan dia mengamati pantulan wajahnya. Tunjukkan mata, hidung dan mulutnya. Anda juga dapat menunjukkan bagaimana ekspresi tersenyum, mengernyitkan dahi, mengeluarkan lidah, serta membuka dan menutup mulut.
Ah, Ibu Pergi Bayi Anda tampak tak suka, bahkan menangis, saat Anda pergi meninggalkannya? Ini tanda dia semakin sadar dirinya dan orang lain. Peluk dan timang dia, lalu yakinkan -sambil Anda tatap matanya- bahwa Anda hanya akan meninggalkannya sebentar dan akan kembali lagi padanya. Di lain pihak, dia juga menyadari bahwa tangisnya bisa membuat Anda datang padanya.