Kondisi Bayi Baru yang Ibu Perlu Tahu

 

Foto: Envato


Beradaptasi dengan dunia luar rahim, adalah hal yang harus dialami bayi begitu dia lahir. Semua organ tubuhnya, mulai dari telinga, mata, hidung, paru, jantung, lambung dan usus, kini bekerja secara mandiri. 

 

Terjadi masalah pada kesehatannya yang mengaktifkan sistem imunnya, yang pada akhirnya sistem imunnya yang diperoleh dari ibunya akan menghilang. 

 

Beberapa hal ini akan terjadi pada bayi baru

Menangis 

Menangis adalah bahasa bayi untuk menyatakan kebutuhannya. Menyusu, ganti popok, dan ingin dipeluk. Penuhi kebutuhan bayi agar tidak sampai menangis, yang tangisannya kerap mengganggu. Susui sampai kenyang, sendawakan, bersihkan badannya, mandi sambil dipijat lembut, perdengarkan suara Anda padanya supaya dia merasa tenang. 

 

Kuning

Dialami oleh bayi di usia 3 hari dan berakhir di hari ke 10. Tandanya adalah bagian mata yang berwarna putih menjadi kekuningan. Terjadi karena hati belum matang sehingga kadar bilirubinnya tinggi. Bila dalam 10 hari bilirubin tidak berkurang, segera bawa bayi ke dokter anak untuk penanganan yang tepat. Kadar bilirubin tinggi dapat membahayakan bayi.

 

Kembung

Perut keras di antara waktu menyusu. Ini disebabkan oleh banyaknya gas di dalam lambungnya karena saat menyusu banyak udara ikut tertelan. Pastikan bayi menyusu dengan tepat, tidak ada celah di antara mulut dan area payudara ibu yang berwarna gelap. Bila bayi hanya mengisap puting, itu pertanda salah dalam menyusu. Sendawakan bayi setelah menyusu.

 

Kolik

Udara yang terjebak di saluran pencernaan mengakibatkan bayi sakit perut dan menangis tak henti. Ditandai dengan menangis berkepanjangan, tangan mengepal dan kaki ditarik ke arah perut. Lakukan pijatan untuk meredakannya.

 

Batuk

Batuk atau tersedak bisa dialami bayi saat menyusu yang disebabkan aliran ASI yang terlalu deras. Kondisi ini akan berhenti ketika bayi sudah pintar mengendalikan aliran ASI. Tapi bila bayi sering batuk, segera periksakan ke dokter untuk mengetahui kondisi pencernaan dan parunya.

 

Napas berbunyi

Bayi bernapas lewat hidung. Saluran napasnya yang kecil, sedikit lendir di dalamnya dapat membuat napasnya berisik. Ini hal normal. Bila Bunda mendapat komentar  bahwa dokter anak  kurang teliti saat membersihkan saluran napasnya, Bunda tak perlu panik dan terburu-buru mengajak bayi kembali ke rumah sakit untuk memeriksakan bayi. Apalagi di masa pandemi ini. Lakukan tele medicine dengan dokter anak.

 

Kondisi kesehatan bayi berkaitan dengan kulitnya

Kulit bayi masih sangat tipis, karenanya sensitif terhadap cuaca atau bahan perawatan kulitnya. Gatal-gatal, bintik-bintik, atau bercak putih di area wajahnya. Ada yang dapat hilang dengan sendirinya sejalan dengan tumbuhnya lapisan kulit baru. 

 

Ruam

Ketika bayi sudah mulai menyusu, popoknya akan sering basah. Beberapa bayi akan mengalami ruam berupa bintik merah meradang dan terasa perih - akibat urin yang  melekat di area bokong dan selangkangan bayi. Lakukan perawatan yang tepat. Sebelum mengganti dengan popok baru, bersihkan area itu dengan air mengalir dari kapas yang dibasahi. Lalu keringkan dengan sempurna sebelum mengolesinya dengan krim anti ruam. 

 

Kerak kepala

Kulit kepala berminyak dan tebal seperti sisik berwarna kekuningan atau putih. Akan menghilang bila bayi dimandikan secara teratur. Bunda tidak boleh mengorek kerak ini karena bisa menimbulkan masalah lebih lanjut. 



 

 



Artikel Rekomendasi