Sudah 1,2 Juta Bayi Di-Skrining Hipotiroid Kongenital
Berdasarkan laporan Kemenkes RI dan IDAI selama setahun ini, sebanyak 1,2 bayi baru lahir tercatat sudah mendapatkan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK). ... read more
1. Ubun-ubunnya berdenyut, sejalan dengan denyut jantungnya. Fontanel masih terbuka, akan tertutup dalam beberapa bulan ke depan. Saat fontanel tertutup, ubun-ubun berhenti berdenyut.
2. Bayi baru lahir memiliki cradle cap (kerak topi) pada minggu pertama, namun dapat juga terjadi pada usia lebih dari 3-4 bulan. Kulit kepala bayi tampak dilapisi oleh lapisan kerak yang cukup tebal dan berminyak.
3. Mata bayi baru lahir mungkin terlihat juling pada saat ia mencoba fokus pada objek. Ini merupakan hal yang normal karena saraf pengontrol mata bayi belum sepenuhnya berkembang.
4. Perubahan rambut bayi baru lahir dalam waktu 6 bulan bisa berbeda-beda, ada yang tebal, tipis, dan botak. Hal ini dipengaruhi oleh hormonal ibu, faktor genetik dan faktor kecepatan tumbuh rambut.
5. Bayi baru lahir hanya berkeringat dari dahinya beberapa hari pertama saja. Sedangkan bayi prematur tidak berkeringat sampai usia 9 bulan lebih seminggu.
6. Telinga bagian dalam bayi adalah satu-satunya organ yang harus dikembangkan sepenuhnya sebelum bayi keluar dari rahim.
7. Pertumbuhan bayi sangat cepat, biasanya wajah bayi akan terlihat sangat berbeda dalam beberapa hari.
8. 40% bayi memiliki bintik putih di wajahnya. Jangan khawatir, bintik-bintik itu akan menghilang dalam seminggu pertama.
9. Setiap bayi yang baru lahir warna matanya cerah dan proses pigmentasi pada iris mata bayi belum benar-benar bekerja. Warna asli dari mata bayi akan terlihat pada saat bayi berusia sekitar 6 bulan.
10. 70% bayi baru lahir memasukan jari-jari ke mulutnya. Beberapa bulan kemudian, di saat sudah bisa memegang suatu benda, bayi juga cenderung memasukan berbagai benda ke dalam mulutnya.
11. Hampir semua bayi baru lahir memiliki bulu-bulu halus, tipis, dan panjang di tubuhnya yang disebut lanugo. Lanugo mulai tumbuh sejak janin berusia 5 bulan, dan akan hilang menjelang proses kelahiran digantikan oleh rambut sesungguhnya yang lebih tebal.
12. Bayi baru lahir rata-rata tidur 18-22 jam sehari. Uniknya, bayi Anda akan tidur cukup lama di saat siang hari, namun pagi dini hari ia akan terjaga.
13. Bayi baru lahir mengenali lagu dan suara yang mereka dengar di dalam kandungan, bahkan sampai empat bulan setelah kelahirannya.
14. Urin bayi yang baru lahir mengandung urates chemicals yang dapat mengubah popok dari putih menjadi warna merah muda atau oranye.
15. Suara ‘grok-grok’ saat bernapas pada bayi sedang tidur adalah wajar, lantaran saluran napas bayi masih ‘lunak’. Menjemur bayi Anda di bawah sinar matahari yang mengandung vitamin D akan mengoptimalkan fungsi pernapasannya.
16. Bayi baru lahir menangis tanpa air mata sampai 3 minggu, bahkan lebih. Hal ini karena saluran air mata belum berkembang sampai mereka berusia sekitar 12 minggu.
17. Lebih dari 95% bayi yang baru lahir di dalam 24 jam pertamanya sering pipis dan ganti popok. Ini karena otot kandung kemih bayi yang baru lahir belum sempurna.
18. Bayi terkadang bisa menangis begitu saja dengan kencang, meskipun kondisinya tidak apa-apa bahkan setelah menyusu. Mungkin dia bosan. Tapi, jika beberapa menit kemudian menangis lagi, itu tandanya dia butuh stimulasi lainnya. Tenangkan atau hentikan tangisnya dengan menggendong dan menajaknya jalan-jalan, di dalam atau luar rumah.
19. Tidak bisa fokus pada objek yang jaraknya lebih dari 8 sampai 10 inci dari wajahnya. Ia hanya bisa melihat warna hitam dan putih. Di usia empat bulan, barulah mereka mengenali berbagai warna cerah.
20. Suhu normal bayi baru lahir berkisar 36,6 hingga 37 derajat celcius. Suhu bayi di atas 38 derajat celcius sudah dianggap demam.
21. Skrining pada bayi paling baik dilakukan saat bayi berumur 48-72 jam. Hal ini dapat menyelamatkan, setidaknya 3.400 jiwa bayi baru lahir setiap tahunnya.
22. Sebagian bayi yang baru lahir kerap bersin beberapa kali di dalam rentang waktu yang cukup singkat. Bahkan dalam beberapa menit setelah ia dilahirkan. Ini bukan pertanda sakit, tapi merupakan kepekaan ekstra yang ia miliki terhadap kondisi sekelilingnya.
23. Gumoh normal (memuntahkan sedikit ASI setelah menyusu) dialami oleh sebagian besar bayi pada usia 0-12 bulan. Biasanya, ini karena bayi belum disendawakan setelah menyusu.
