5 Panduan Posisi Bayi di Baby Gear

 

foto: shutterstock

Baby gear seperti kereta bayi, car seat, baby carrier atau gendongan, dan bouncer memang sangat membantu Anda. Oleh karenanya, sejak hamil, Bunda dan Ayah biasanya sudah berburu peralatan tersebut untuk anak kelak.
 
Nah, saat dia lahir, waktunya menggunakan semua peralatan tersebut. Namun, sebelum memakaikannya pada bayi, ada baiknya Bunda dan Ayah mengetahui dulu posisi yang aman bagi bayi saat diletakkan di baby gear tersebut.  Hal ini karena tulang bayi masih sangat rawan dan lunak. Sehingga, salah posisi bisa menyebabkan hal yang fatal bagi pertumbuhan tulangnya.
 
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yakni :
 

1. Posisi Leher, Tubuh, dan Pinggul
Perhatikan posisi bayi Anda saat diletakkan di stroller, bouncer, car seat, maupun gendongan. Posisi yang benar adalah leher, tubuh, dan pinggulnya berada pada satu garis. Lihatlah ke bayi Anda dan bayangkan sebuah garis n dari bagian atas kepala bayi ke tengah popoknya. Posisi yang tepat harus mempertahankan leher dan tulang belakang yang lurus di garis tengah tubuhnya.
 

2. C-Shape
Setelah memastikan tubuhnya berada dalam satu garus lurus, bayangkan ada garis imajiner yang menyerupai huruf C dari kepala ke pinggulnya. Ini dapat Anda jadikan panduan saat menentukan kemiringan sandaran stroller atau bouncer, dan juga menentukan apakah gendongan yang Anda gunakan terlalu longgar atau terlalu ketat.
 

3. Posisi Kepala
Pastikan kepala si kecil bisa menoleh ke kanan dan ke kiri. Ini untuk mencegah kepala datar dan tortikolis, kelainan gerakan pada leher dan kepala sehingga membuat condong ke satu sisi. Selain itu dengan ia bisa menoleh ke kanan dan ke kiri juga bisa meningkatkan pengalaman visualnya. Walaupun menoleh, tetap perhatikan agar posisi kepalanya segaris dengan tubuhnya.
 

4. Dagu Tidak Menempel Dada
Pastikan dagu tidak menempel dada saat di baby gear karena bisa mengganggu jalan napasnya. Ini rawan terjadi saat si kecil di car seat atau gendongan. pastikan kemiringan sandaran car seat Anda terkontrol agar dagu si kecil tidak menempel di dada saat ia mengantuk atau tertidur. Pastikan juga untuk selalu melihat posisi dagunya saat digendong.
 

5. M-Shape
Ada mitos yang mengatakan bahwa bayi tidak boleh ngangkang, yakni paha terbuka lebar. Justru ini adalah posisi yang sangat penting saat meletakkan bayi di baby gear seperti car seat atau gendongan. Pastikan saat digendong, paha bayi tertopang dengan baik sehingga sedikit terbuka seperti membentuk huruf M. Sementara, saat di car seat, pastikan bagian paha bayi tidak terjepit sehingga kakinya terlihat seperti benar-benar rapat dan lurus. Paha yang terbuka dapat mencegah bayi mengalami hip dysplasia, perkembangan tidak normal dari persendian pangkal paha dengan paha yang mengakibatkan terlepasnya tulang paha dari asetabulum tulang panggul atau pelvis.
 
Lela Latifa

 
 

 



Artikel Rekomendasi