Penyebab bayi cegukan
Cegukan biasa dialami hampir semua bayi, terutama usia di bawah 1 tahun. Ini penyebabnya. ... read more
Si kecil sering cegukan atau ketika habis minum susu atau makan? Mama tidak perlu khawatir, sebab menurut Dr. Muzal Kadim, SpA(K), spesialis dan konsultan pencernaan dan hati anak dari Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, cegukan normal terjadi pada anak-anak maupun dewasa.
“Cegukan atau hiccupping sebenarnya terjadi akibat adanya kontraksi yang kuat pada diafragma dan menyebabkan otot naik turun saat bayi menarik napas dalam-dalam,” katanya.
Kondisi ini terjadi akibat bayi minum terlalu cepat, makan terlalu cepat makan terlalu banyak, menelan udara terlalu banyak, posisi ibu saat memberikan ASI yang tidak tepat, bahkan tertawa berlebihan serta saat ia minum minuman yang terlalu panas atau dingin dapat juga menjadi pemicunya.
Lakukan hal ini saat anak cegukan:
1.Jangan ajak anak bercanda saat sedang menyusui dan makan.
2. Berikan dua sendok air putih hangat saat bayi cegukan, lakukan perlahan.
3. Jika intensitasnya sudah cukup lama, baringkan bayi di tempat tidur kemudian tekuk sedikit lututnya.
“Cegukan atau hiccupping sebenarnya terjadi akibat adanya kontraksi yang kuat pada diafragma dan menyebabkan otot naik turun saat bayi menarik napas dalam-dalam,” katanya.
Kondisi ini terjadi akibat bayi minum terlalu cepat, makan terlalu cepat makan terlalu banyak, menelan udara terlalu banyak, posisi ibu saat memberikan ASI yang tidak tepat, bahkan tertawa berlebihan serta saat ia minum minuman yang terlalu panas atau dingin dapat juga menjadi pemicunya.
Lakukan hal ini saat anak cegukan:
1.Jangan ajak anak bercanda saat sedang menyusui dan makan.
2. Berikan dua sendok air putih hangat saat bayi cegukan, lakukan perlahan.
3. Jika intensitasnya sudah cukup lama, baringkan bayi di tempat tidur kemudian tekuk sedikit lututnya.
4. Atur posisi payudara yang tepat saat memberikan ASI, agar udara tidak banyak tertelan saat si kecil sedang asyik minum.
5. Jika memberi susu botol, miringkan botol ke sudut 45 derajat sehingga udara naik ke bagian bawah botol.
Untuk mencegah bayi cegukan, coba lakukan ini:
1. Tandai kapan cegukan terjadi. Apakah setelah bayi menyusu pada posisi tertentu. Bila terjadi setelah menyusu dengan posisi itu, ubah posisi bayi setelah menyusu.
2. Menyusui tidak berlebihan. Menyusu berlebihan dan terlalu cepat - mungkin karena payudara yang sangat penuh - dapat mengakibatkan cegukan. Susui bayi pelan-pelan, beri kesempatan untuk bernapas supaya saat menyusu tidak ada udara yang ikut tertelan.
3. Sendawakan secara teratur setiap kali habis menyusu. Sendawa dapat membantu membersihkan gelembung udara di dalam saluran esofagus.
4. Cek botolnya bila bayi menyusu denga botol. Beberapa merk botol dirancang dapat menjebak banyak udara. Ganti botol bila botol menjadi penyebab cegukan.
Baca juga: Kulit Bayi Sensitif? Ini Cara Menanganinya!
Foto 123RF
5. Jika memberi susu botol, miringkan botol ke sudut 45 derajat sehingga udara naik ke bagian bawah botol.
Untuk mencegah bayi cegukan, coba lakukan ini:
1. Tandai kapan cegukan terjadi. Apakah setelah bayi menyusu pada posisi tertentu. Bila terjadi setelah menyusu dengan posisi itu, ubah posisi bayi setelah menyusu.
2. Menyusui tidak berlebihan. Menyusu berlebihan dan terlalu cepat - mungkin karena payudara yang sangat penuh - dapat mengakibatkan cegukan. Susui bayi pelan-pelan, beri kesempatan untuk bernapas supaya saat menyusu tidak ada udara yang ikut tertelan.
3. Sendawakan secara teratur setiap kali habis menyusu. Sendawa dapat membantu membersihkan gelembung udara di dalam saluran esofagus.
4. Cek botolnya bila bayi menyusu denga botol. Beberapa merk botol dirancang dapat menjebak banyak udara. Ganti botol bila botol menjadi penyebab cegukan.
Baca juga: Kulit Bayi Sensitif? Ini Cara Menanganinya!
Foto 123RF
