Cara Efektif Atasi Diare pada Bayi

 

 
Fotosearch
Daya tahan tubuh pada bayi umumnya belum berkembang sempurna. Tak heran, jika kondisi ini menyebabkan bayi rentan terserang penyakit diare. Menurut World Health Organization (WHO) diare merupakan buang air besar dengan konsistensi kotoran yang lunak berair dengan frekuensi tiga kali atau lebih dalam sehari.

Seperti dikutip dari www.idai.or.id. penyebab diare tersering adalah virus terutama rotavirus (60-70%) pada anak, sedangkan sekitar 10-20% adalah bakteri dan kurang dari 10% adalah parasit.

Diare bukan lagi penyakit yang bisa dianggap remeh. Menurut data Unicef pada 2009, diare menjadi penyebab kematian kedua pada anak di dunia. Karenanya, apabila muncul gejala diare pada bayi, harus segera ditangani dengan cepat dan tepat.

Apa tanda bayi terkena diare? Biasanya fasesnya cair, frekuensi BAB meningkat dari yang biasa 2 – 5 kali sehari menjadi tiga kali lipatnya atau lebih, disertai muntah dan demam, dan bayi jarang buang air kecil karena hal ini menandakan bayi dehidrasi.

Menurut Emilia E. Achmadi MS., RDN, pakar nutrisi, cara mengatasi diare pada bayi adalah dengan:
- Tetap memberikan cairan. Apabila masih ASI ekslusif, Anda tetap memberikan ASI seperti biasa. Pastikan cairan yang masuk ke tubuh bayi adekuat atau mencukupi kebutuhan zat gizi yang diperlukan bayi.

- Berikan cairan elektorlit sesuai dengan anjuran dokter.

- Jangan berikan jus buah pada anak. Hal ini senada dengan American Academi of Pediatrics (AAP) yang merekomendasikan agar tidak memberikan jus pada bayi sebelum usia 1 tahun. Karena campuran cairan yang tidak benar juga akan menyebabkan diare berkelanjutan.

- Biasanya pada diare yang tidak terlalu parah, akan normal kembali dalam waktu 24 jam.

 
Bagi anak yang sudah mengonsumsi makanan padat, bisa mengikuti panduan sederhana dari Academy of Nutrition and Dietetics. Yaitu makanan yang diberikan saat diare adalah nasi, roti tawar panggang, biskuit, telur rebus, susu bebas laktosa, kentang tumbuk, pisang, wortel kukus, buncis kukus, dan daging yang dimasak empuk. (Desy Septiyani)

Baca Juga:
Diare pada Bayi yang Disebabkan Virus

 



Artikel Rekomendasi