Tanya-Jawab Seputar MPASI bersama dr. Meta Hanindita, Sp.A(K)

 

Ilustrasi bayi menikmati MPASI. Foto: Freepik


Hari-hari belakangan ini, Bunda dan Ayah terpaksa mengurangi aktivitas di luar rumah, untuk mencegah penularan dan merebaknya virus Corona. Tidak hanya untuk urusan pekerjaan, kegiatan berbelanja kebutuhan sehari-hari pun menjadi sangat terbatas, bukan. Dalam masa-masa seperti ini, si kecil tetap harus terjaga kebutuhan gizi MPASI-nya. Apa yang harus disiapkan, bahan makanan yang harus disimpan, dan bagaimana memenuhi kecukupan gizinya, mungkin menjadi pemikiran Anda. Nah, Bunda dan Ayah jangan panik, ya, berikut ini, dr. Meta Hanindita, Sp.A(K) dari RSUD Dr. Soetomo, Surabaya memberi saran-saran untuk Anda.
 
Bagaimana agar anak tercukupi gizinya dan MPASI tetap berjalan? Aturan MPASI apa yang tidak boleh dilanggar? 
 
Pada dasarnya, dalam keadaan apa pun, syarat pemberian MPASI yang baik menurut WHO ada 4 aturan, yaitu:
  1. Tepat waktu (MPASI harus diberikan saat ASI saja sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, biasanya saat bayi berusia 6 bulan).
  2. Adekuat (MPASI harus dapat memenuhi kebutuhan nutrisi untuk bayi, baik makronutrien -karbohidrat, lemak, protein- serta mikronutrien -vitamin dan mineral)
  3. Aman (disiapkan dan disajikan dengan higienis)
  4. Diberikan dengan cara yang benar (mengikuti sinyal kenyang dan lapar bayi atau istilahnya responsive feeding).
Keempat aturan ini harus diikuti dengan baik.
 
Bahan makanan apa yg paling penting untuk disimpan oleh ibu untuk bayinya yg baru MPASI dan dirinya yang masih menyusui?
 
Menyangkut syarat MPASI harus adekuat, maka MPASI harus mengandung karbohidrat, protein (utamakan protein hewani), lemak, serta buah/sayur sedikit. Maka, kalau mau menyetok bahan makanan, pastikan makanan yang mengandung nutrien ini, misalnya beras, daging ayam/sapi/hati ayam, telur, minyak goreng, serta buah dan sayur. Tidak perlu terlampau banyak, selama masa social distancing ini mungkin persediaan hingga 2 minggu sudah cukup, kok.
 
Apakah perlu menyimpan makanan-makanan beku? Apa saja? Apakah gizi makanan beku tetap sama baik?
 
Menyangkut syarat MPASI harus aman, boleh saja menyimpan makanan, selama disimpan di bawah suhu 5 derajat celsius. Suhu antara 5-60 derajat celsius sangat rentan akan kontaminasi kuman. Frozen foods disimpan di bawah suhu 5 derajat sehingga aman, tetapi perlu diingat banyak produk frozen foods yang telah ditambahkan tinggi gula dan garam sehingga tidak cocok dikonsumsi untuk bayi. 
 
Untuk masalah kandungan gizi, beberapa penelitian justru menunjukkan membekukan makanan dapat ‘menyimpan’ nilai nutrisinya, sehingga kandungannya tidak berkurang, selama disimpan dengan benar dan tidak terlampau lama.
 
Bahan makanan apa yang sebaiknya tetap fresh?
Idealnya, sih, memang semua fresh, ya, tapi kalau tidak memungkinkan, second best alternative adalah dengan menyimpan bahan makanan di suhu yang benar pun tidak apa-apa, kok.
 
Apakah boleh menambahkan suplemen atau vitamin, untuk bayi maupun ibu?
Sebetulnya hingga saat ini belum ada penelitian ilmiah yang menunjukkan bahwa suplemen tertentu atau vitamin tertentu dapat mencegah infeksi virus Corona. Yang penting, berikan makanan bervariasi dengan gizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi maupun ibu menyusui.
 
Anak-anak suka makan sendiri, berantakan, memasukkan makanan dari tangannya, mungkin memungut makanan yang jatuh dari piringnya ke meja. Sekarang mungkin Bunda menjadi lebih mudah khawatir, sedikit-sedikit harus mengelap tangan bayi dan dirinya. Apakah sebaiknya bayi disuapi saja?
 
Salah satu strategi pemberian MPASI yang baik adalah diberikan dengan cara yang benar atau responsive feeding. Selain mengikuti sinyal lapar dan kenyang bayi, responsive feeding juga berarti menyuapi langsung MPASi saat bayi baru mulai makan, dan kemudian mendorong bayi untuk makan sendiri seiring bertambahnya usia. Di usia 6 bulan, saat baru memulai MPASI, tentu bayi belum bisa makan sendiri (memang kemampuan motorik dan oromotorik belum bisa), sehingga harus tetap disuapi. Tapi, di usia lebih besar seperti 8-9 bulan, bayi sudah mulai bisa makan finger foods sendiri. Selama MPASI disiapkan dan disajikan dengan higienis, sebelum makan anak dan ibu cuci tangan, meja serta peralatan makan juga dibersihkan dengan benar, tak perlu terlalu khawatir, ya....
 
Perilaku sehat ibu dalam menyiapkan MPASI yang sehat dan bersih itu apa saja? 
1. Pastikan kebersihan tangan dan peralatan makanan untuk meyiapkan serta menyajikan MPASI.
2. Cuci tangan ibu dan bayi sebelum dan sesudah makan dengan air dan sabun. Demikian pula setelah ibu ke toilet dan membersihkan kotoran bayi.
3. Simpan makanan di tempat bersih dan aman.
4. Pisahkan talenan untuk memotong bahan makanan mentah dan matang.
5. Simpan daging dan ikan dalam wadah plastik, letakkan terpisah dengan bahan makanan yang sudah dimasak/siap makan.
6. Seluruh makanan harus disimpan sesuai petunjuk di kemasan, tidak melewati masa/tanggal kedaluwarsa.
7. Makanan beku yang telah dicairkan harus segera dimasak. Makanan beku yang sudah dimasak tidak baik untuk dibekukan kembali.
 
Gracia Danarti

 
 

 


Topic

#corona #viruscorona #coronavirus #covid19



Artikel Rekomendasi

post4

Pusar Bayi Bodong

Disebut pusar bodong karena bentuk pusar (umbilical ring) yang seharusnya rata dengan perut, malah menonjol. Sebagian besar menutup spontan sebelum usia 1 tahun. Namun ada juga yang baru menutup sebel... read more

post4

Selera Bayi Terhadap MPASI

Siapa bilang bayi tidak perlu rasa saat mengonsumsi makanan pendamping ASI? Mereka juga punya selera dan membutuhkan rasa yang lezat. ... read more