Kulit Bayi Bengkak dan Kemerahan, Mungkinkah Terkena Selulitis?

 


5. Lalu apa saja pertolongan pertama yang bisa dilakukan untuk menangani selulitis?
Istirahatkan area tubuh yang terinfeksi dengan cara tidak menyentuhnya dengan apapun yang kebersihannya tidak terjamin.

Tinggikan daerah tubuh yang terinfeksi, misalnya jika daerah yang terinfeksi ada di bagian kaki, angkat kaki dan tumpukkan di atas benda yang lebih tinggi. Hal ini akan membantu mengurangi pembengkakkan dan meringankan rasa tidak nyaman.

6. Kapan anak perlu dibawa ke rumah sakit?
Jika infeksi meluas atau timbul di daerah vital seperti wajah dan areanya semakin meluas ke struktur penting seperti rongga mata. Infeksi ini biasanya disertai demam tinggi, mual dan muntah.

7. Bagaimana dokter menanganinya?
Si kecil kemungkinan perlu rawat inap. Dalam kebanyakan kasus, intravena antibiotic perlu diberikan beberapa hari sampai infeksi berkurang. Jangan lupa untuk memberitahu dokter tentang reaksi yang pernah dialami si kecil terhadap antibiotik.

Hindari menghentikan konsumsi antibiotik lebih awal, meskipun kelihatannya infeksi telah hilang. Dokter akan melihat keadaan si kecil dalam dua sampai tiga hari,apakah selulitisnya sudah membaik atau belum.

Jika sampai terjadi abses atau kumpulan nanah dalam suatu jaringan, mungkin perlu dilakukan pembedahan. Jaringan kulit mati kemungkinan juga perlu dipotong untuk mendukung proses penyembuhan.

Munculnya masalah medis lainnya yang mungkin akan terpengaruh oleh infeksi kecil sekalipun. Terjadi perluasan, pembengkakkan, serta pengerasan pada daerah kulit yang memerah dan terinfeksi.

Baca juga: 7 Bintik di Kulit Bayi yang Wajib Anda Waspadai

8. Tapi selulitis bisa dicegah, kan?
Tentu saja bisa. Caranya jaga kebersihan kulit bayi dengan meneliti setiap jengkalnya. Lindungi si kecil dari gigitan serangga yang memungkinkan munculnya gatal dan luka iritasi karena garukan. Hindari situasi yang dapat melukai kulit bayi, seperti tercakar.

Pastikan kuku orang dewasa di sekelilingnya tidak panjang. Potong juga kukunya sehingga tak akan melukai kulitnya tanpa sadar. Jika pada kulit bayi terdapat luka, bersihkan dengan hati-hati.

Cuci area luka dengan cairan antiseptik  dan pastikan bahwa cedera semakin membaik di hari-hari berikutnya. Tutupi luka dengan perban. Hal ini dapat membantu menjaga luka tetap bersih dan bakteri tidak masuk ke dalamnya. Jangan lupa untuk mengganti perban sesering mungkin.

 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Dermatitis Atopik Bisa Dicegah

Dermatitis Atopik atau eksim bisa menyerang bayi yang baru lahir hingga balita. Meskipun tak ada obatnya, Anda bisa melakukan beberapa hal penting untuk mencegahnya!... read more