Pemeriksaan Wajib Bayi Baru Lahir

 

Foto: Envato


Untuk memastikan bayi baru Anda, dokter akan melakukan serangkaian tes. Yang paling pertama adalah Apgar.

 

Tes APGAR adalah serangkaian pemeriksaan untuk menilai kemampuan bayi baru lahir beradaptasi terhadap kehidupan di luar rahim ibu. Ada 5 hal pokok yang diperiksa, yaitu:

Appearance: Penampilan yang dilihat dari warna kulit

Pulse: Frekuensi denyut jantung

Grimace: Usaha bernapas yang dilihat dari kuat lemahnya tangisan

Activity: Aktif atau tidaknya tonus otot

Reflex: Reaksi spontan atas rangsang yang datang

 

Serangkaian pemeriksaan tadi masing-masing akan diberi nilai. Bila reaksi bayi bagus, maka nilainya 2. Bila reaksi kurang bagus, nilainya 1. Ke 5 hal yang diperiksa tadi bila jumlahkan hasilnya sebagai berikut:

Nilai 10: Bayi memberi reaksi sangat baik pada semua pemeriksaan.

Nilai 7 - 10: Bayi dianggap memiliki kemampuan adaptasi yang baik.

Nilai di bawah 7: Fungsi jantung dan paru-paru bayi tidak baik.

Nila 0: Bayi meninggal saat lahir. 

 

7 Refleks penting

Ada 7 gerak refleks penting yang harus dimiliki bayi baru lahir. Refleks pada bayi baru lahir disebut refleks primitif, merupakan bagian pertama pada perkembangan otak, yang aktif selama beberapa bulan pertama usia bayi.

 

Bayi harus memiliki ke 7 refleks ini karena berperan penting dalam proses perkembangan selanjutnya. Yiatu mempersiapkan bayi utnuk bergerak melawan gravitasi. Perlahan-lahan gerak refleks itu akan mengarah pada gerakan yang terkoordinasi. Adanya ke 7 refleks ini merupakan indikator kesehatan bayi kelak di usia selanjutnya.

 

1. Rooting yaitu gerak refleks bayi membuka mulut ketika Anda menyentuh tepi mulutnya. Gerakan ini terjadi ketika bayi ingin menyusu. Berlangsung sampai bayi berusia 4 bulan. Refleks rooting yang buruk mengarah pada kesulitan makan, mengisap jari, gangguan bicara dan artikulasi. 


2. Mengisap, terjadi ketika langit-langit mulut bayi disentuh dia akan mengisap. Refleks ini sudah terbentuk sejak janin berusia 32 minggu dan semakin sempurna ketika dia berusia 36 minggu. Itu sebabnya bayi prematur belum dapat mengisap dengan sempurna. 


3. Babinski, yaitu refleks pada kaki bayi ketika digaruk telapak kakinya. Jempol kakinya akan menunjuk ke atas, sementara jari-jari lainnya terbuka. Refleks ini akan bertahan sampai anak berumur 2 tahun.


4. Menggenggam, terjadi ketika ada sesuatu di telapak tangannya. Coba letakkan jari Anda ke telapak tangan bayi, dia akan menggenggam. Refleks menggenggam yang buruk berkaitan dengan buruknya motorik halus, tulisan tangan buruk, dan kesulitan melakukan gerakan pada tangan.


5. Asymetric tonic neck reflex atau refleks pada leher. Dimiliki oleh bayi sejak lahir, dan akan menghilang di usia 7 bulan. Refleks ini terlihat ketika bayi menengok ke arah samping kiri, lengan kirinya akan terentang. Refleks  ANTR yang buruk mengarah pada buruknya koordinasi tangan - mata, kesulitan menulis, buruknya kemampuan menelusuri huruf ketika membaca dan menulis.


6. Moro, yaitu refleks yang terjadi ketika bayi kaget. Mendengar suara keras misalnya, bayi akan memanjangkan tangannya dan menekuk kakinya. Refleks ini akan bertahan sampai usia 4 bulan. Ketiadaan refleks ini mengarahkan bayi kelak pada ketidakmatangan sosisal emosi, hipersensitif, dan tidak dapat mengendalikan gerakan dengan baik. 


7. Melangkah, disebut juga dance reflex. Yaitu ketika bayi diposisikan berdiri tegak dan kakinya menyentuh alas, ia akan melangkahkan kakinya. Sejak lahir bayi sudah memiliki refleks ini, tetapi tampak jelas ketika dia berusia 4 hari. Refleks melangkah yang buruk mengarah pada postur tubuh dan gerakan yang buruk. (IR)

 



Artikel Rekomendasi

post4

Pemeriksaan bayi baru lahir

Setelah melalu proses persalinan, tim dokter akan memeriksa organ tubuh bayi Anda untuk memastikan organnya bekerja dan berfungsi baik. Apa saja? ... read more