Perawatan Kulit Bayi yang Benar

 


Kulit bayi baru lahir masih sangat tipis. Itu sebabnya bayi memerlukan perlakuan khusus. Ketika memilih produk perawatan bayi, pastikan produk telah memenuhi standar uji klinis terhadap kemurnian bahan dan diformulasikan untuk bayi. 

Bunda yang baru punya bayi, berikut beberapa cara merawat kulit bayi yang tepat:



1. Bayi tidak perlu mandi setiap hari. Kulit bayi masih sangat sensitif dan tipis. Bayi baru tidak perlu mandi setiap hari, cukup 3 kali seminggu. Yang paling diperlukan adalah membersihkan area popok sesering yang diperlukan. Mandi terlalu sering dapat menghilangkan minyat serta zat lain yang melindungi kulit bayi dari iritasi dan infeksi.

2. Hindari pemakaian bedak bayi. Bedak tabur atau bedak padat tidak diperlukan untuk bayi karena dapat membuat kulit bayi kering. Bila bunda ingin mengoleskan bedak, tepuk-tepuk bedak jauh dari bayi agar tidak masuk ke dalam organ napas bayi. Kemudian oleskan tipis di punggung bayi, tidak di area kelamin bayi. 

3. Gunakan losion untuk melindungi kulit bayi agar tidak kering. Kulit bayi harus diajaga kelembapannya. Oleskan losion setelah bayi dimandikan atau diseka. 

4. Hindari terkena paparan matahari langsung. Tabir surya tidak untuk bayi berusia di bawah 6 bulan. Bila ingin menjemur bayi, lakukan pada jam 7 hingga jam 9 pagi hanya selama 10 sampai 15 menit, dan bayi masih mengenakan pakaian.

5. Bersihkan lipatan kulit bayi seperti lipatan paha, leher, siku bagian dalam dan ketiak. Bayi sudah berliur pada usia 3 bulan. Selalu keringkan lipatan leher bayi dari air liurnya karena bisa membuat bayi mengalami iritasi. 

6. Kenakan pakaian dari bahan katun yang menyerap keringat. Segera ganti pakaian bayi bila bayi berkeringat. 

7. Pilih produk yang tidak membahayakan kulit bayi. Sabun dengan ph rendah yaitu 4,5 sampai 5. Bila memandikan bayi, hindari menggosok kulit bayi karena bisa menghilangkan vermix caseosa yang penting untuk melindungi kulit bayi. 
 (ab)

Direvisi 11/7/22

 



Artikel Rekomendasi