Perhatikan Ini Jika Tidur Bersama Bayi

 

Foto: Freepik


James J. McKenna, Ph.D., Profesor Biological Anthropology sekaligus Direktur Mother-Baby Sleep Laboratory di University of Notre Dame, Indiana, AS yang telah mempelajari pola tidur bayi selama sekira 40 tahun mengatakan bahwa tidur satu ranjang dengan orang tua sangat baik untuk fisiologi dan sangat berpengaruh pada kelangsungan hidup bayi. “Bayi adalah manusia pencari kontak. Yang paling mereka butuhkan adalah tubuh ibu dan ayah mereka,” ujarnya. Oleh karenanya, McKenna mengatakan bahwa tidur satu ranjang dengan bayi adalah pilihan yang baik dalam pengasuhan.

Keuntungan Tidur Bersama Bayi
Kepraktisan umumnya menjadi bahan pertimbangan Bunda untuk tidur satu ranjang dengan bayi. Sebetulnya, ada beberapa keuntungan lain yang bisa didapat dari tidur bersama bayi menurut Kelly Bonyata, B.S., IBCLC., konselor laktasi yang merupakan anggota International Lactation Consultant Association, yakni:


-Orang tua dan bayi sama-sama bisa tidur lebih lama sebab proses menyusui pada malam hari jadi lebih mudah. Karena, begitu bayi bergerak dan hampir bangun ketika ia perlu menyusu, ia tak perlu menunggu terlalalu lama hingga menangis lantaran sang Bunda ada di sebelahnya. Di samping itu, Bunda juga tak perlu bangun dulu dan berjalan untuk mengambil si kecil. Setelah menyusui selesai, keduanya juga bisa langsung tertidur kembali.
 
-Memperlancar pengosongan payudara karena pemberian ASI dilakukan lebih rutin.
 
-Tidak ada reaksi kecemasan berpisah dari bayi saat akan tidur.
 
-Lebih sedikit kerepotan saat akan tidur karena Bunda atau Ayah tak perlu menggendong-gendong bayi terlebih dahulu dan meletakkannya di ranjang bayi. Sebab, sering kali bila proses tersebut tidak berhasil, Bunda atau Ayah harus mengulanginya lagi dari awal.
 
-Dapat membantu indra bayi berkembang sebab mereka akan lebih terbiasa menanggapi sinyal sensorik orang lain di dekatnya, termasuk suara, gerakan, bau, sentuhan, dan panas.

Perhatikan Keamanan Bayi
Banyak orang tua yang mengkhawatirkan soal keamanan tidur satu ranjang dengan bayi. American Academy of Paeditaric merekomendasikan agar bayi hingga usia 6 bulan sebaiknya tidur bersama di satu ruangan bersama orang tua. Akan tetapi, disarankan agar anak tidur di permukaan yang terpisah, misanya di side crib yang dipasang di samping ranjang orang tua. Hal ini bertujuan untuk menghindari sudden infant death syndrome (SIDS).
 
Namun, menurut Australian Breastfeeding Association, Bunda yang tidur satu ranjang bersama bayi punya naluri untuk memberi ruang pada bayi dan menjaganya tetap aman. Disebutkan bahwa seorang ibu yang ikut tidur dengan menyusui, biasanya mengadopsi posisi yang memfasilitasi kontak fisik dan dapat memantau bayinya sehingga mereka lebih responsif terhadap kebutuhan bayi, misalnya saat bayi kepanasan atau kedinginan.
 
Bunda cenderung menjaga bayinya setinggi payudaranya dengan meletakkan lengan di antara kepala bayinya dan bantal. Dia juga secara naluri menekuk kakinya sebagai ruang pelindung di sekitar bayi, sehingga tidak mungkin bagi orang lain untuk berguling ke bayi tanpa terlebih dahulu bersentuhan dengan kakinya. Hal-hal ini dinilai mampu lebih menjaga bayi dari potensi SIDS.
 
Lampu Hijau
Melihat manfaat yang bisa didapatkan dari tidur bersama bayi, Anda tentu tak ingin melewatkannya. Akan tetapi, untuk memastikan bahwa bayi Anda tidur dengan aman, Anda bisa mengikuti panduan berikut ini:
- Pilih tempat tidur yang harus benar-benar aman untuk bayi. Pastikan ranjang Anda rata, kokoh, dan halus. Perhatikan apakah per kasur menyakiti bayi.
- Sebaiknya Anda memilih kasur yang tidak terlalu empuk atau kerja pegasnya terlalu kuat.
- Pilihlah kasur dengan ukuran cukup besar untuk menampung seluruh orang, terlebih bila Ayah ikut tidur satu ranjang.
- Anda bisa meletakkan kasur Anda langsung di lantai tanpa ranjang. Sediakan karpet atau matras di bawah kasur untuk menghindari dinginnya lantai dan berjaga-jaga apabila bayi tiba-tiba berbalik badan dan berguling sehingga terjatuh dari kasur.
- Apabila Anda menggunakan ranjang, pasanglah pagar pengaman untuk mencegah bayi berguling dari tempat tidur. Atau, Anda bisa memposisikan bayi di dekat dinding apabila ranjang Anda menempel dengan dinding. Pasanglah bantal pengaman di sekeliling pagar pengaman atau dinding untuk mencegah bayi terbentur atau terjepit saat berguling.
- Pastikan seprai Anda tetap aman dan tidak mudah ditarik lepas. Seprai yang terlepas dikhawatirkan akan melilit tubuh bayi saat semua orang terlelap tidur.
- Bayi baru lahir sebaiknya ditempatkan di sisi Bunda. Bunda memiliki naluri yang lebih kuat untuk tidak menindih bayinya saat tidur ketimbang anggota keluarga lain seperti Ayah atau Kakek-Nenek maupun pengasuh.
- Jepit atau ikat rambut Bunda yang panjang agar tidak berisiko melilit bagian tubuh bayi seperti leher.
 
 
Lampu Merah
Hindari melakukan hal ini untuk menjaga keamanan bayi yang tidur bersama Anda:
- Menidurkan bayi di sofa, kasur air yang sangat fleksibel dan mudah memantul. Ini akan membuat tubuh bayi mudah miring, bergeser, atau terguling saat tidur sehingga berbahaya untuknya.
- Memasang banyak bantal dan guling di sekitar bayi karena berisiko menindih bayi.
- Memakai selimut. Selimut dapat berisiko melilit tubuh bayi. Sebagai gantinya, Anda bisa memakaikan bayi baju tertutup panjang yang hangat di malam hari. Namun pastikan juga ia tidak kepanasan.
- Menggunakan parfum atau losion yang terlalu kuat yang dapat memengaruhi indra bayi.
- Membiarkan orang yang baru selesai merokok tidur satu ranjang. Sebaiknya mandi dan ganti baju terlebih dahulu setelah merokok.
- Membiarkan hewan peliharaan tidur satu ranjang.
 
Bayi Ngedot
Bayi yang menyusu menggunakan botol sebaiknya selalu tidur di samping Bunda pada permukaan yang terpisah dari ranjang Bunda. Sebab, ada kemungkinan botol susu tak sengaja tersenggol sehingga membuat bayi tersedak.

Fakta Unik
-Bayi Bali ternyata berada dalam sentuhan orang tuanya, hampir setiap saat, termasuk saat tidur baik siang dan malam.


-Bayi di Jepang tidur bersama orang tuanya dengan pengaturan yang disebut kawa no ji atau karakter untuk sungai. Anak digambarkan sebagai garis pendek yang tidur diapit oleh Bunda dan Ayahnya yang diwakili oleh garis yang lebih panjang.
 
Lela Latifa

 

 



Artikel Rekomendasi