Sudah 1,2 Juta Bayi Di-Skrining Hipotiroid Kongenital
Berdasarkan laporan Kemenkes RI dan IDAI selama setahun ini, sebanyak 1,2 bayi baru lahir tercatat sudah mendapatkan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK). ... read more
Mengeluarkan kembali ASI setelah menyusui terhenti
Oleh karena ibu sakit di masa menyusui sehingga ibu tidak dapat menyusui. Relaktasi adalah menyusui kembali setelah pemberiannya terhenti atau diselingi dengan susu lain selain ASI.
Bunda yang sempat berhenti menyusui tak perlu khawatir kehabisan ASI karena masih punya peluang untuk menyusui kembali. Caranya dengan merangsang produksi ASI melalui isapan bayinya. Bila bayi sudah pernah minum dengan dot, singkirkan botol dan dotnya, kembalilah menyusui.
Agar ASI kembali berproduksi, sering-seringlah menempelkan mulut bayi ke puting payudara ibu. Cara lainnya adalah dengan memerah ASI sesering mungkin, dan konsumsi makanan pendongkrak ASI.
Yang memengaruhi keberhasilan relaktasi adalah:
- Bayi berumur tidak lebih dari 42 hari atau 6 minggu
- Niat yang kuat dari ibu untuk menyusui kembali
- Didukung oleh semua anggota keluarga
Bila dengan cara dirangsang ASI belum juga keluar, jangan cepat putus asa. Berikan bayi sufor dengan cara memposisikan bayi seperti menyusu ASI. Tetap rangsang produksi ASI dengan menempelkan mulut bayi pada puting payudara agar ia mau mengisap, atau memerah ASI. (IR)
