Ruam Kulit Bayi, Gejala dan Mengatasinya

 

foto: shutterstock
“Masalah kulit bayi yang paling utama adalah iritasi. Iritasi bisa disebabkan oleh ruam, seperti ruam popok atau ruam karena air liur bayi,” terang dr. Citra Amelinda, Sp.A, IBCLC, M.Kes, Dokter Spesialis Anak, dalam acara Instagram Live Ayahbunda berkolaborasi dengan PureBB.
 
Untuk mengatasi ruam pada kulit bayi, bisa digunakan krim pelembap. Ketika kulit bayi iritasi, lapisan pelindung menghilang. Krim pelembap bisa menggantikan lapisan pelindung kulit, sehingga kulit bayi tetap terjaga. “Tetapi bunda harus hati-hati karena krim untuk kulit bayi tidak sama dengan krim pelembap untuk kulit anak, apalagi kulit orang dewasa. Kulit bayi sangat lembut dan tipis, dan mudah menyerap apa saja yang dioleskan. Itu sebabnya gunakan krim khusus untuk kulit bayi,” saran dr. Citra.
 
Ruam popok, ini penyebabnya:
 

- Cuaca lembap. Popok harus diganti setiap 4 jam, apakah itu penuh urin atau masih kosong, karena kulit di area itu juga berkeringat. Keringat dapat menyebabkan ruam dan iritasi.

- Urin yang tidak dibersihkan. Urin bersifat asam, asam pada urin inilah yang mengiritasi kulit bayi.

- Kulit bayi tidak cocok dengan materi bahan popoknya.

- Makanan seperti susu sapi, kedelai, kacang-kacangan, telur, dan makanan laut. Kalau bayi masih menyusu ASI, bunda harus cermati makanan yang dikonsumsi.

 
Tahapan gejala ruam:

 - 
Kulit berwarna merah biasa, atau bintik merah pada awalnya.

- Iritasi semakin dalam.

- Iritasi disertai darah.

 
Cara mengaplikasikan krim untuk ruam popok:

 - 
Bersihkan area popok dengan air bersih. Sebaiknya sehabis mandi karena kulit masih dalam keadaan lembap.

- Aplikasikan krim dengan cara dipuk-puk, bukan dioles-oles, sebanyak 2 kali sehari.

- Tunggu sampai menyerap, lalu pakaikan popok.

Meski ruam popok itu lazim terjadi pada bayi, bunda harus waspada bila bunda sudah melakukan berbagai pencegahan tetapi bayi tetap mengalami iritasi karena ruam. Bawa ke dokter bila ruam berlangsung lebih dari 2 minggu, iritasi yang terjadi sudah lebih dari 2 minggu dan tampak merah seperti ada darah.
 
Pelembap kulit boleh diaplikasi kepada bayi terutama saat sedang terjadi iritasi. Pelembap ini gunanya untuk menggantikan barier kulit bayi yang terlepas akibat ruam.
 



Pilih produk yang tepat
Biang keringat dan ruam adalah dua hal yang berbeda, meski sama-sama mengakibatkan iritasi. Biang keringat disebabkan oleh tertahannya keringat di kulit bayi akibat belum sempurnanya kelenjar keringat pada bayi. Sedangkan ruam, bisa disebabkan oleh banyak hal.
 
Cermati betul apa penyebab iritasi kulit bayi Anda, apakah biang keringat atau ruam. Apabila terjadi ruam, pastikan bunda memilih produk untuk menghilangkan ruam.
 
PureBB Rash Cream mampu membantu mengatasi kemerahan akibat ruam, baik ruam popok atau ruam susu, karena mengandung Zinc oxide 10% yang ampuh mengatasi masalah ruam. Selain itu, mengandung Dexpantenol 5% dan Jojoba Oil sebagai ekstra moisturizer yang membantu mempercepat penyembuhan ruam.
 
Kandungan krim ini juga sudah Low Hazard, konsep internasional terbaru di mana produk bayi yang diproduksi menggunakan bahan yang safety dan diproduksi di perusahaan farmasi sehingga lebih terjamin kandungannya. Dan mengandung PH yang sudah sesuai untuk kulit bermasalah, tidak menggunakan pengawet dan parfum sintetis. Dan tidak menggunakan alkohol dan paraben atau bahan pengawet. Komplet, kan!
 
 (Webtorial)


Baca Juga:
Perawatan Kulit Bayi yang Benar
Tips Menjaga Kesehatan Kulit Bayi

 


 

 



Artikel Rekomendasi