Selulitis Bukan Selulit

 

Fotosearch

Selulit dan selulitis memiliki kesamaan. Keduanya memang menyerang kulit. Bedanya, selulit berhubungan dengan lapisan lemak yang terkumpul di bawah kulit, yang identik dengan berat badan berlebih. Sedangkan selulitis adalah gangguan pada kulit berupa bengkak, kemerahan dan nyeri yang bisa dialami bayi.

1. Apakah selulitis itu?
Selulitis adalah infeksi umum pada kulit dan jaringan lunak di bawah kulit yang disebabkan oleh bakteri haemophilus, staphylococcus dan streptococcus. Bakteri-bakteri tersebut cenderung menyerang kulit yang sedang luka atau pernah mengalami luka. Namun, meski persentasenya kecil, kulit normalpun bisa terkena gangguan ini. Bakteri kemudian menyebar di bawah kulit, lalu masuk ke jaringan lunak di bawah kulit. Itulah yang menyebabkan terjadinya infeksi.
Daerah yang diserang bisa menjadi bengkak, nyeri dan terasa hangat jika dipegang. Dalam kasus ringan, infeksi hanya terjadi di kulit bagian atas (superfisial). Sedangkan dalam kasus yang lebih parah, infeksinya bisa mempengaruhi otot, tulang dan darah.

2. Memangnya bayi bisa terkena selulitis?
Selain menyerang orang dewasa, selulitis juga dapat terjadi pada newborn atau bayi. Tapi jangan panik, Bunda sebab penyakit ini tidak sampai mengancam jiwa dan bisa dicegah.

3. Apa saja faktor penyebabnya?
Bakteri yang menyebabkan gangguan ini akan mudah menyerang jika ada cedera kulit yang tidak disengaja, misalnya kulit yang terkena garukan kuku atau gigitan serangga. Sistem kekebalan tubuh yang lemah juga bisa memudahkan bakteri menyerang kulit. Begitupun jika ada infeksi seperti eksim, adanya benda asing yang berada dalam kulit serta adanya infeksi pada tulang bawah kulit.

4. Adakah gejala yang bisa dilihat?
Gejala umum selulitis secara fisik dapat dilihat jika:
-          Kulit berwarna pink, lalu berubah menjadi kemerahan.
-          Kulit yang terinfeksi terasa hangat dan lembut.
-          Kemerahan pada kulit wilayahnya semakin luas.
-          Terjadi pembengkakan seperti melepuh di area yang terinfeksi.
-          Luka yang membengkak, pecah dan kemudian mengeluarkan nanah.
-          Ada pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar area kulit yang terinfeksi.
-          Demam yang dapat terjadi jika infeksi selulitis menyebar melalui darah.

5. Lalu apa saja pertolongan pertama yang bisa dilakukan?
- Istirahatkan area tubuh yang terinfeksi dengan cara tidak menyentuhnya dengan apapun yang kebersihannya tidak terjamin.
- Tinggikan daerah tubuh yang terinfeksi, misalnya jika daerah yang terinfeksi ada di bagian kaki, angkat kaki dan tumpangkan di atas benda yang lebih tinggi untuk mengurangi pembengkakan dan meringankan rasa tidak nyaman.

 



Artikel Rekomendasi