Si Kecil Menangis Terus

 

Foto: 123RF
Pada awalnya memang sulit untuk mengartikan tangisan bayi, terutama saat pertama kali Anda menjadi orang tua.  Marc Weissbluth, MD seorang dokter anak terkenal di Chicago mengatakan, menangis adalah  perilaku normal pada bayi.

Sebagian  Bunda mungkin sudah paham kebutuhan bayi hanya melalui  tangisannya. Tapi ada saatnya bayi menangis terus menerus sehingga membuat Anda merasa panik dan tertekan. Sebagian orang tua mencari tau alasan dibalik tangisan bayi, namun bayi tetap punya alasan  mengapa  menangis. Setiap bayi itu unik, bahkan Anda pun tidak bisa membaca pikirannya.

Berikut cara untuk mengetahui apa yang bayi sampaikan melalui tangisannya dan  cara menanggapinya:

Kelaparan. Biasanya yang terpikir oleh Anda ketika bayi menangis   adalah karena  lapar. Lapar merupakan alasan utama  bayi menangis dan rewel. Ia tidak akan diam sebelum Anda memberinya susu. Ketika  bayi menangis karena lapar, ia akan menangis terus dengan  nada tinggi. Cara menanganinya tentu dengan menyusuinya.

Gangguan pada Perut. Perut kembung, mulas, dan kolik merupakan penyebab lain bayi menangis tiada henti.  Pada kondisi ini biasanya bayi  berkeringat dan menangis terus menerus, terutama saat ia selesai makan. Jika Anda mencurigai alasan ini, hal yang dapat dilakukan adalah mencoba memeluknya, menggenggam kakinya dan menggerakan kakinya seperti gerakan mengayuh sepeda.

Perlu Bersendawa. Bersendawa memang tidak wajib untuk bayi. Tetapi jika bayi menangis setelah menyusu, maka bersendawa adalah hal yang ia butuhkan. Pada saat menyusui, bayi dapat tertelan udara atau mengisap udara dari botol. Hal ini menyebabkan ia merasa tidak nyaman karena udara tersebut tidak dapat ia keluarkan dengan sendirinya. Bayi akan merasa terganggu dan menangis karenanya. Untuk membantunya bersendawa, Anda bisa menggosok punggungnya dan tepuk – tepuk bagian punggungnya secara perlahan.

Buang Air. Popok  kotor dan basah karena pipis atau buang air besar membuat bayi tidak nyaman sehingga ia akan menangis.  Periksa popoknya setiap satu jam, segera bersihkan tubuhnya dan ganti dengan popok  baru begitu kotor agar ia tidak perlu menangis.

Lelah. Bayi yang mengantuk seharusnya bisa tidur kapan saja dan dimana saja. Tapi hal ini akan sulit dilakukan apabila ia sedang mengalami kelelahan. Pada kondisi ini, bayi akan rewel dan menangis, tangisannya akan terdengar putus – putus. Salah satu cara membantu bayi tertidur adalah dengan membedongnya menggunakan kain yang lembut. Dengan memberikan sensasi berada di dalam “kepompong” bisa membuatnya merasa nyaman serta membantunya untuk cepat tertidur.

 



Artikel Rekomendasi

post4

8 Tanda Bayi Lapar

Banyak tanda yang si kecil tunjukkan ketika ia lapar. Dari salah satu tanda di bawah ini, apakah bayi Anda sering melakukannya? ... read more