Bayi yang Tidur Nyenyak, akan Lebih Cerdas

 

Fotosearch

Bunda, jangan sepelekan bayi yang kerap terbangun saat ia menikmati waktu tidurnya. Bayi membutuhkan waktu tidur setidaknya sebanyak 14 - 16,5 jam setiap harinya. Beberapa studi mengatakan, jika waktu tidur bayi terganggu, maka ia tidak dapat tumbuh dengan optimal. Sebab, saat bayi tidur akan terjadi perbaikan pada sel-sel otak bayi dan juga hormon produksi dapat tumbuh hingga 75 %.

Selain itu, terdapat beberapa dampak lainnya seperti:

Fisik
Karena banyak hormon pertumbuhan dikeluarkan optimal pada saat tidur, maka kurang tidur bisa membuat pertumbuhan fisik anak terganggu.

Kognitif
Tidur mimpi berperan dalam perkembangan kognitif dan emosional anak. Ketika anak bermimpi, kemampuan otaknya berkembang. Tidur mimpi biasanya ditandai dengan gerak cepat bola mata atau REM (Rapid Eye Movement). Jika ia sering terbangun, perkembangan otaknya akan terganggu dan potensi yang seharusnya berkembang akan hilang.

Gerak
Kondisi kurang tidur pada bayi dapat mengganggu perkembangan saraf dan otot-ototnya. Pada si kecil yang menderita gangguan tidur, gerak motorik kasar lebih berkembang dibanding gerak motorik halusnya.

Mental dan Emosional
Si kecil yang kurang tidur lebih mudah rewel .

Namun, Anda tak perlu khawatir karena masalah ini ada solusinya, lho. Tubuh dan pikiran bayi yang relaks dapat membuatnya tidur lebih nyaman. Caranya mudah, cukup lakukan pijatan spesial untuk bayi Anda.

Caranya:
1. Ajak si kecil bermain saat mandi sambil basuh tubuhnya dengan sabun mandi favorit bayi Anda.
2. Pijat bayi sebelum menggunakan pakaian lengkap dengan lotion khusus.
3. Taburkan bedak agar anak tetap segar dan wangi setelah mandi. Aroma dan kelembutan yang ia rasakan akan membuatnya tidur lebih lelap.

Bayi tidur lebih tenang, bunda pun dapat beristirahat tanpa rasa cemas.
 

 



Artikel Rekomendasi