Zat Gizi Esensial untuk Bayi dan Balita

 

Semua zat gizi tentu penting untuk tumbuh-kembang otak anak. Tetapi beberapa zat gizi esensial sangat dibutuhkan agar otak bayi dan balita berkembang optimal!

Proses perkembangan sel otak berlangsung sejak janin masih dalam kandungan. Proses ini dipengaruhi oleh status nutrisi sang ibu. Apabila kurang salah satu zat gizi, misalnya asam folat (B 9) terjadi pada 4 minggu sesudah pembuahan, maka janin akan mengalami gangguan perkembangan otak. Itulah sebabnya, ibu hamil harus memperhatikan asupan makanan, terutama kecukupan dan komposisi gizi. Demikian pula, ibu menyusui.

Proses tumbuh-kembang otak tak berhenti hanya sampai ketika anak lahir. Setelah lahir sampai umur 2 tahun, otak bayi mengalami proses pertumbuhan yang luar biasa. Ada beberapa zat gizi yang diperlukan anak untuk membantu perkembangan otaknya:

  • Asam lemak tak jenuh
    Sumber makanannya berasal dari ASI, aneka jenis ikan (tenggiri dan tuna), sayuran berwarna hijau, minyak nabati.
  • Kalori dan protein
    Sumber makanannya berasal dari daging sapi, daging ayam, ikan, telur, minyak ikan, tempe dan tahu.
  • Zat besi
    Sumber makanan berasal dari hati, daging merah, telur, ikan, padi, gandum, sayuran hijau.
  • Kelompok vitamin B
    Sumber makanannya berasal dari padi, gandum, aneka kacang, ikan, daging hewan tanpa lemak, olahan susu dan aneka sayuran.
  • Seng
    Sumber makanannya berasal dari daging, hati ayam, seafood, susu, kacang-kacangan dan biji-bijian.

Pemberian makanan yang cukup dan seimbang akan memenuhi kebutuhan gizinya. Memenuhi kebutuhan gizi bayi dan balita sama dengan memenuhi hak anak untuk bertumbuh dan berkembang secara optimal. Tentu Anda takkan mengabaikannya!

 



Artikel Rekomendasi