3 Titik di Wajah Bunda

 

Begitu lahir, bayi-bayi akan memiliki satu hobi yang sama, yaitu mengamati. Obyek pengamatan yang sangat disukai bayi adalah wajah ramah yang disertai dengan tatapan mata lembut, serta sebuah senyum hangat di bibir yang akan mampu membuat suasana hatinya tenang, nyaman, dan bahagia. Apa lagi kalau bukan wajah Anda, bundanya.


Sibylle Spangler, psikolog perkembangan anak dari University of Giessen, Jerman, dalam risetnya mengemukakan, bayi akan jauh lebih senang mengamati wajah dibanding dengan benda-benda yang memiliki aneka warna, seperti boneka binatang dan mainan dengan beragam bunyi.

3 Titik Wajah
Tiga titik ‘cinta’ yang langsung dapat diamati oleh bayi baru lahir hingga usia satu tahun, yaitu 2 titik mata dan 1 titik mulut. Perlu Anda ketahui, selama bayi mampu menemukan 3 titik tersebut pada wajah seseorang, dia akan mampu mengenali kembali orang tersebut setelah menghilang beberapa waktu. Begitu juga bila wajah tersebut kemudian berubah penampilannya. Misalnya, ketika ibu tiba-tiba tampil berkacamata, hadir dengan potongan rambut baru atau di lain waktu berdandan lengkap saat hendak pergi ke sebuah pesta. Kemampuan mengenali dan membedakan wajah-wajah tersebut akan semakin berkembang sejalan dengan bertambahnya usia bayi. Ketika bayi mencapai usia 9 bulan, kemampuan otaknya untuk membedakan satu wajah dengan wajah lain, bahkan wajah dari orang yang sama sekali ‘asing’, berkembang dengan sangat pesat.

Belajar Bahasa
Selain memberikan rasa tenang, aman dan nyaman, wajah Anda sekaligus menjadi tempat kursus bahasa bagi bayi. Hasil penelitian David J. Lewkowicz, Ph.D., psikolog anak dari Charles E. Schmidt College of Science, Florida Atlantic University, mengungkapkan bahwa bayi tuna netra akan lebih sulit belajar berbahasa karena sedari awal tidak mampu memerhatikan dan mengamati aneka ragam ekspresi yang diperlihatkan melalui wajah ibu, ayah, nenek, maupun anggota keluarga lainnya. Sementara bayi normal, dalam beberapa jam fasih meniru aneka mimik wajah ibu dan ayah seperti membuka mulut dan menjulurkan lidah.
Anda perlu memilih kata-kata yang diucapkan di depan bayi. Ungkapan-ungkapan positif sesederhana ‘I love you’, sangat baik untuk sering-sering Anda ucapkan. Berusahalah untuk selalu menampilkan senyum dan tawa lepas Anda, hingga yang diserap bayi di hari-hari pertama kehidupannya adalah hal-hal yang positif dan menyenangkan.

Titik Mata
Selanjutnya pada usia 12 bulan, perhatian bayi akan berubah pada 2 titik, yaitu kedua mata Anda! Melalui pengamatannya terhadap mata orang yang mengajaknya bicara, bayi belajar membaca suasana hati orang tersebut. Bayi juga belajar bahasa secara audio dan visual. Pemahamannya tentang suasana hati seseorang yang mengajaknya bicara ini akan menjadi bekal dia kelak dalam melakukan interaksi sosial dengan siapa pun.

Seringkali kita melihat bayi maupun anak kecil yang terlihat begitu asyik menatap sesuatu yang sangat menarik perhatiannya hingga beberapa menit, sebelum mengalihkan pandangannya ke arah lain. Tingkah laku tersebut menunjukkan bahwa bayi tersebut sedang belajar melalui apa yang dia lihat pada diri kita maupun Anda. Wajah manusia bagi seorang bayi memang ibarat jendela baginya untuk belajar tentang dunia dan segala isinya.

 



Artikel Rekomendasi