6 Cara Membangun Rasa Percaya Diri Bayi

 


Bantu bayi menjadi problem solver yang baik
Berikan dia support yang dia perlukan untuk menyelesaikan tugasnya, ketimbang membantunya setiap saat. Misalnya bayi mencoba membuka kotak mainannnya, biarkan dia mencobanya. Ketika dia minta bantuan Anda, tunjukkan cara membuka kotaknya.

Lakukan ini:


- Siaplah menjadi pegangannya ketika anak ingin memasangkan benda pada lubang yang tepat dengan cara berdiri.

- Sediakan kegiatan yang mengenalkannya pada kegiatan yang menantang. Misalnya bayi harus menekan tombol pada kotak mainannya agar isi kotaknya dapat keluar.

- Berikan dukungan emosional dengan menggunakan kata dan ekspresi wajah untuk mendorong bayi melanjutkan tugasnya. ‘Wah, kamu sudah bisa mencet tombolnya. Tuh, mainannya sudah keluar semua.’ Kalimat ini berarti menunjukkan kegembiraan dan rasa bangga Anda pada keberhasilannya.

Jadilah role model
Reaksi Anda sangat penting. Anak belajar dengan melihat dan meniru apa yang dilakukan orang-orang penting di sekitarnya. Yang pertama pastilah Bunda. Saat Anda mengajak bayi untuk pertama kali bertemu orang, ia akan mengamati cara Anda bereaksi. Kalau Anda tampak tenang, percaya diri, dan gembira, ia merasa bahwa orang-orang yang Anda temui itu aman.

Bayangkan saat anak berpisah dari Anda. Ia akan merasa lebih aman dan dapat menjauh dari Anda jika Anda memberinya pelukan yang hangat dan ciuman, dan memberi tahunya dalam nada suara meyakinkan bahwa ia akan mengalami hal-hal menyenangkan. Bayi sangat pintar membaca ekspresi wajah Anda, nada suara, dan tekanan pada tubuhnya saat Anda menggendongnya.  

Cara lain untuk menjadi model percaya diri adalah saat Anda menghadapi situasi sulit, misalnya menyambung kembali tangan boneka yang terlepas. Saat bayi melihat Anda melakukannya dengan tenang dan tidak putus asa, ini menunjukkan padanya bahwa ia juga dapat mengatasi masalah.  

Lakukan ini:


- Berhati-hatilah terhadap reaksi Anda sendiri. Bertindaklah dalam cara-cara yang bisa ditunjukkan kepada bayi bagaiman mengatasi masalah dalam situasi yang berbeda.

- Menjadi model yang percaya diri dan peristen ketika ekspresi wajah Anda berubah. Anak belajar dari cara Anda.
 

Ciptakan rutinitas dengan bayi
Tahu apa yang akan dia alami, akan membantu bayi merasa aman, percaya diri, dan dunia dalam kendalinya. Jadi buatkan rutinitas yang sama setiap hari. Misalnya mandi di jam yang sama setiap hari, bermain di jam yang sama setiap hari, demikian pun untuk aktivitas lainnya.

Bayi akan merasa aman dan percaya diri karena dia tahu apa yang akan dia alami sehabis mandi pagi. Ia akan bisa mengantisipasi apa yang akan dia alami setelah menyusu di pagi hari.  Bayi tidak suka kejutan. Kejutan akan membuat bayi rewel karena dia tidak bisa mengantisipasi apa yang akan dia alami.

Lakukan ini:


- Rencanakan waktunya kapan bayi akan skip dari rutinitasnya. Misalnya Anda akan mengajaknya bepergian, akan ada salah satu aktivitasnya yang tidak dijalani. Buat perencanaan, misalnya ia akan makan di dalam mobil. Tetap bawakan mangkuk dan peralatan makannya, berikan makan di jam yang sama. Perubahan yang dialami bayi pada cara dia makan. Tidak di high chair, tetapi di car seat.

- Terimalah bahwa ada sedikit penyesuaian yang mungkin menantang buat bayi. Anda dapat melakukan semuanya dengan benar dan konsisten, tetapi bayi tetap saja rewel. Biasanya terjadi pada jam tidur. Saat Anda meletakkannya di boks tidurnya dan meninggalkannya, ini bisa membuat bayi rewel. Yakinkan bayi bahwa Anda tetap berada di dekatnya.

- Fleksibel meski rutinitas itu penting. Jangan terlalu keras menerapkannya. Di waktu seharusnya bayi makan, sun set di depan rumah Anda begitu indah dan sayang dilewatkan. Tidak masalah bila Anda mengatakan pada bayi, jam makannya mundur sedikit. Ajak bayi keluar rumah untuk jalan-jalan sejenak sementara Anda menikmati sun set.

Biarkan bayi melakukan berkali-kali
Bayi dan anak-anak senang mengulang-ulang melakukan sesuatu sampai paham betul dan mahir. Bayangkan wajah bangga bayi Ana ketika dia merasa semakin mahir memasangkan cincin berurutan mulai dari yang besar sampai yang kecil tanpa salah lagi. 

Lakukan ini:


- Sabar. Pengulangan memang sangat membosankan untuk orang dewasa, tetapi untuk bayi ini sangat penting. Bayi bisa sangat senang menatap mobil-mobilannya atau memasukkan mainannya ke dalam mulut berulang kali. Ikuti keinginan bayi sampai dia siap untuk sesuatu yang baru. Bayi akan meletakkan atau menjatuhkan mainannya, dan itu pertanda dia sudah ingin ganti mainan lainnya.

- Bantu bayi menggali minatnya dengan cara yang baru. Apakah bayi suka merangkak dan membuka laci lemari dapur? Beria dia benda yang memberi pengalaman yang sama seperti menarik dan mendorong laci. Misalnya menarik selimut dan membuka. Letakkan mangkok plastik di bawah kain, minta anak untuk membuka kainnya, dan minta dia menutupinya lagi. Bayi belajar bagaimana sesuatu itu bekerja.
 
 

 



Artikel Rekomendasi