Annabel Karmel, Ibu MPASI Dunia

 

Buku resep untuk bayi dan balitanya digandrungi di seluruh dunia. Ayahbunda pun banyak mendapat inspirasi darinya. Inilah kutipan wawancara eksklusif dengan Annabel Jane Elizabeth Karmel, yang ditulis oleh Tanya AS Permato, ibunda dari Rania yang juga sangat mengagumi Annabel.


(Tanya Permato) Hai Annabel, buku-buku resep Anda bagaikan kitab suci bagi banyak ibu di dunia ketika menyiapkan hidangan untuk bayi dan anak balitanya. Tapi Anda juga sangat berani menggunakan bahan-bahan yang sepertinya belum terlalu sesuai untuk disajikan kepada anak-anak.
(Annabel Karmel) Banyak orangtua yang berpikir bahwa anak-anak hanya menyukai makanan yang simpel.  Namun pengalaman saya menunjukkan bahwa banyak sekali anak yang menyukai makanan-makanan dengan cita rasa yang cukup kuat dan tidak biasa, misalnya kari. Anak-anak selalu mengejutkan saya dengan apa yang mereka senangi.  Jadi menurut saya, biarkan mereka mencoba makanan-makanan yang  Anda juga makan. Tapi tentunya bukan sesuatu yang terlalu ekstrim, asin atau terlalu pedas.

(T) Saat menciptakan resep makanan baru, siapa yang biasanya mencoba makanan tersebut?
(A) Anak-anak saya dan teman-teman mereka. Namun saya juga selalu melibatkan komunitas milis Annabel Karbel, murid-murid berbagai sekolah dan para perawat. Sebisa mungkin saya selalu melibatkan banyak orang untuk mencicipi resep baru saya.


(T) Anak-anak… tentu sudah besar ya, sekarang?  
(A) Ya. Dan yang paling menggembirakan setelah mereka dewasa adalah saya dapat bekerja bersama mereka. Nicholas, si sulung, adalah produser acara televisi terbaru saya, Annabel's Kitchen. Bekerja dengannya sangat menyenangkan. Dia seorang pekerja keras! Anak-anak perempuan saya, Lara senang berpergian, sementara Scarlett sangat menyukai fashion. Kedua selalu membantu saya dengan beragam urusan pekerjaan.  

(T) Mungkin kalau saja waktu kecil Nicholas tidak punya masalah dengan kebiasaan makannya, saat ini Anda berkarir di bidang lain, ya?  
(A) Oh ya! Nicholas itu fussy eater.  Pemilih sekali! Susah sekali memintanya makan segala jenis daging –sampai akhirnya saya mencoba mencampur irisan daging ayam dengan apel, yang ternyata kemudian jadi favorit Nicholas. Anak laki-laki saya ini sangat suka bakso hasil eksperimen saya ini.

(T) Bagaimana dengan Lara dan Scarlett? Suka makan juga?  
(A) Saya dianugerahi tiga orang anak yang cukup bermasalah dengan kebiasaan makannya.  Masalah makan ini adalah tekanan yang berat bagi setiap orangtua.  Tidak ada yang bisa membayangkan betapa sulitnya menghadapi masalah makan anak, sebelum mereka mengalaminya sendiri.  Apa yang saya alami kemudian memaksa saya untuk berani bereksperimen dengan setiap masakan yang saya buat. Pada intinya, berusaha agar mereka mau mencoba berbagai jenis masakan.

(T) Dan berhasil! Buah kerja keras Anda terlihat jelas sekarang. Nick, Lara dan Scarlett tumbuh sehat dan membanggakan.
(A) Terima kasih. Saya selalu merasa bahwa  setiap orangtua harus benar-benar serius menanggapi hal kebiasaan makan ini. Kebiasaan makan yang baik akan terbentuk dengan mudah bila dimulai sejak usia dini, dan hal ini berada dalam kendali Anda sebagai ibu atau ayah. Gunakan kesempatan sebaik-baiknya untuk melatih anak-anak kita agar memiliki kebiasaan makan yang baik
 
(T) Jadi sulitnya makan anak-anak merupakan titik awal karir Anda?
(A) Bisa dibilang begitu. Sejak saat itu saya semakin bersemangat untuk bereksperimen dengan macam-macam bahan makanan dan berusaha mengombinasikannya.  Karena saat itu jadi tantangan buat saya untuk menciptakan makanan yang digemari anak saya.  Dari situ terkumpullah materi untuk buku pertama saya, “New Complete Baby and Toddler Meal Planner”.

(T) Seberapa sering Anda dan anak-anak bersantap malam bersama?  
(A) Makan malam bersama anggota keluarga, sangat penting buat saya. Karena makan malam bersama merupakan saat seluruh anggota keluarga duduk, saling bercerita dan berbagi.

(T) Apa saran Anda untuk para ibu bekerja, agar dapat selalu menyajikan makanan yang bergizi bagi anak-anak mereka?
(A) Kuncinya adalah perencanaan. Tidak akan butuh waktu lama kok untuk merencanakan menyiapkan hidangan yang sehat dan lezat.  Memasak pun tidak harus selalu menyita banyak waktu Anda. Buat  Anda yang tidak punya banyak waktu untuk memasak, banyak sekali saus-saus lezat dan bahan jadi dari supermarket yang cepat saji namun tetap lezat dan bergizi. Anda juga dapat melakukan dengan apa yang dikenal dengan batch cooking.  Masaklah makanan dalam beberapa porsi, pisahkan dalam wadah-wadah individual yang sesuai untuk penyimpanan di freezer.  Saat anak akan  bersantap, cukup dihangatkan!  Bayangkan berapa banyak waktu yang dapat Anda hemat dengan melakukan ini.

(T) Sekarang Anda tentu tak perlu repot menyiapkan segalanya karena Anda punya banyak orang yang mengurusi lini bisnis Annabel Karmel.
(A) Jangan salah, anggota tim saya tidak terlalu banyak, dan mayoritas adalah perempuan. Setiap orang terlibat dalam berbagai urusan.  Kami selalu bekerja keras untuk mencapai hasil yang maksimal.  Saya senang karena setiap orang selalu memiliki inisiatif tinggi dan saling membantu.

(T) Selain buku-buku resep, koleksi perangkat makan anak merk Annabel Karmel juga sangat memudahkan para ibu, sejak mulai proses pembuatan makanan sampai penyimpanannya.  
(A) Mirip dengan pengalaman saya saat pertama kali menulis buku, susah sekali bagi saya untuk menemukan perangkat yang dapat memudahkan saya dalam mempersiapkan makanan dan menyimpannya.  Akhirnya saya memiliki ide untuk memulai bisnis perangkat makanan ini.

(T) Bagaimana Anda menghabiskan waktu senggang?
(A) Saya ingin sekali punya banyak waktu senggang, hahaha! Sangat sulit bagi saya untuk bersantai saat ini, karena jadwal pekerjaan yang amat padat.  Namun begitu punya waktu untuk bersantai, saya pilih untuk bersama anak-anak, atau berjalan-jalan dengan tiga ekor anjing saya. Dan, oh! Saya juga senang sekali mencicipi berbagai jenis makanan dan bersantap di berbagai tempat makan.

(T) Adakah sesuatu yang ingin Anda sampaikan untuk para orangtua  di Indonesia?
(A) Saya sangat suka makanan Indonesia.  Saya harap Anda, para orangtua Indonesia, dapat bersenang-senang bersama anak-anak Anda tercinta, memasak dan mencoba aneka cita rasa!  


 



Artikel Rekomendasi

post4

Cara Tepat Bergawai pada Anak

Data riset brand smartphone Huawei tahun ini, 87% orang tua Indonesia memberi gawai ke anak. Dan anak-anak usia 5 hingga 8 tahun di negeri ini, sudah memakai gawai. ... read more