Bayi Berolahraga Dengan Tertawa

 

Perkembangan bayi usia 3-6 bulan semakin cepat. Bayi gemar sekali bermain dan hebatnya ia sudah bisa tertawa.

Bayi mulai tertawa pertanda keterampilan sosial emosinya makin berkembang. Setelah tersenyum di usia 3 bulan, bayi mulai paham bahwa tertawa adalah cara untuk terhubung dengan orang-orang di sekitarnya. 

Yang bisa menjadi bahan tertawaan bayi biasanya hal-hal sepele seperti mainannya yang bisa bergerak atau berbunyi, binatang, juga bunda dan ayahnya.  Begitu bayi tahu cara tertawa, dia akan tertawa hanya karena tertawa membuatnya merasa nyaman. 

 Bagi bayi, tertawa selama 1 menit sama seperti melakukan olahraga 20 menit. Jadi, saat bayi Anda tertawa, ia berolahraga. Itu sebabnya Anda harus jeli betul dan perhatikan, berapa lama bayi Anda sudah tertawa. Semakin lama dia tertawa, dia akan kelelahan dan tawanya segera berubah menjadi tangisan. 
  • Tertawa memiliki manfaat lain selain berolah raga. Tertawa dapat merangsang otak bayi untuk memproduksi hormon yang bisa memicu pelepasan endorfin (zat pembunuh rasa sakit).

5 Cara membuat bayi tertawa:
- Cium perutnya, buat suara lucu
- Buat bunyi-bunyi lucu dengan menggetarkan kedua bibir Anda bersama-sama. Bunyi ini lebih menyenangkan untuk telinga bayi.
- Gunakan ritsluiting, buka dan tutup berkali-kali sampai menimbulkan bunyi. Bila tidak berhasil, ciptakan bunyi lain misalnya mengempiskan balon setelah ditiup.
- Ciluk-ba. Permainan sepanjang masa yang disukai bayi. Mungkin pada bayi sampai usia 5 bulan belum paham permainan ini dan tidak tertawa. Tapi di usia 6 bulan bayi akan terkekeh-kekeh saat bermain ciluk-ba. Di usia 6 bulan bayi juga mulai belajar tentang object permanent, yaitu benda tetap ada meski tidak kelihatan.

Waspada bila bayi belum bisa tertawa sampai usia 6 bulan. Sampaikan pada dokter saat membawanya untuk pemeriksaan rutin. Dokter akan melakukan evaluasi dan menyarankan terapi yang diperlukan bayi Anda. (IR)

 



Artikel Rekomendasi