MPASI, Belajar Dari Suapan Pertama

 


Ini yang dipelajari anak pertama kali mengenal makanan padat:
 
Makan Apa?
Pertanyaan awal ketika Anda memikirkan menu makan bayi Anda. Banyak riset menyebut, rasa paling mudah diterima oleh lidah anak adalah rasa manis. Apakah berarti ia harus diberi makanan dengan rasa manis agar anak sukses di suapan pertamany?
 
Bayi belajar dari suapan pertama. Ketika Anda memperkenalkannya dengan rasa manis di awal, anak akan merekam rasa itu di otaknya. Bagi anak, makanan haruslah manis. Ahli psikologi perkembangan sepakat:



Berikan makanan segar. Bubur beras atau pure kentang, dengan kaldu dan sayur yang dilumatkan. Hindari lemak, garam dan gula, karena rasa pertama yang dikenalkan inilah yang akan selalu diingat. Otak anak akan merekam menu makannya; tekstur, rasa, dan aroma. Memperkenalkan lemak di usia ini akan memicu kegemukan.  

Bukan jus buah. Berikan  buah segar yang dilumatkan, bukan sari buah dalam kemasan. Anak akan belajar rasa dan aroma buah segar di awal kehidupannya. Akan lebih sulit bagi Anda kelak memberinya buah segar, bila sejak bayi ia sudah terbiasa dengan jus buah kemasan. Anda memberinya kebiasaan salah, yaitu mengonsumsi minuman dengan kadar gula yang tinggi.

Satu rasa. Berikan satu rasa sampai ia benar-benar terbiasa. Bayi akan terbiasa dalam 3 sampai 4 hari. Kalau dia tidak berhasil menelan makanannya hari ini, belum tentu tidak suka. Ia sedang belajar tekstur dan rasa, jangan terburu-buru memberinya rasa berbeda.  

Rasa yang berbeda setiap saat akan membuatnya bingung, dan tidak dapat memprediksi apa yang akan dia makan. Semakin sulit ia menerima makanannya, Anda pun semakin panik dan putus asa. Bayi butuh konsistensi, juga dalam hal rasa.
 

Berapa banyak yang dimakan?


Seberapa besar lambung bayi Anda? Lambung bayi hanya sebesar genggaman tangannya.  

- 1 sampai 2 sendok makan, sehari 2 sampai 3 kali bubur halus. Jangan paksa anak untuk menghabiskan semua. Ambisi Anda untuk memaksa anak menghabiskan makanannya akan membuat Anda sendiri frustrasi. Ingat, bayi masih mengonsumsi ASI
1 sendok teh sayur, ditambahkan kaldu daging.

- Satu sendok teh buah potong yang dilumatkan, meningkat perlahan hingga 2-3 sendok t e h, sebanyak 3 kali sehari. Membiasakannya nyamil buah sejak bayi akan menghindarkannya dari kebiasaan makan makanan tinggi kalori kelak dia remaja dan dewasa. Otak anak akan merekam, bahwa rasa lapar di luar jam makannya dapat dikenyangkan dengan buah.  


Bagaimana caranya?
Bayi Anda sudah dapat duduk tanpa ditopang. Kekuatan batang tubuhnya dan tulang leher mampu menyangga kepalanya. Seluruh proses pemberian makan ini harus Anda ulang secara konsisten agar anak belajar perilaku makan yang baik.


- Dudukkan dia di high chair sambil berkata bahwa ini waktu makan.
- Duduklah berhadapan dengan anak, tunjukkan makanannya.
- Tersenyum dan tatap matanya saat Anda menyuapkan seujung sendok makanannya. Biarkan lidahnya mengolah makanannya, bahkan ketika dia mengeluarkannya kembali. Jangan kembalikan makanan yang sudah dikeluarkan dari mulut ke dalam mulutnya.
- Suapkan kembali makanannya, sambil menatapnya dengan senyum. Makan adalah upaya bertahan hidup, usahakan anak makan dengan gembira.
- Selesaikan dalam waktu maksimal 30 menit, karena lebih dari itu rasa makanan tidak enak.
- Bersihkan mulut, dan tangan anak yang belepotan makanan. Gantilah pakaiannya yang lebih bersih, tawarkan ASI bila ia belum cukup makan.  

Imma Rachmani

 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Cara Tepat Bergawai pada Anak

Data riset brand smartphone Huawei tahun ini, 87% orang tua Indonesia memberi gawai ke anak. Dan anak-anak usia 5 hingga 8 tahun di negeri ini, sudah memakai gawai. ... read more