Mengajar Anak Berbuat Baik Sejak Dini

 

Foto: Envato


Setiap orang pasti ingin bertemu orang baik. Ajarkan kebaikan sejak dini, terapkan tips ini.

 
  1. Teladan, itu sangat penting karena anak belajar dari melihat. Jika Anda bersikap dan bertutur bahasa yang baik - tidak berteriak atau menggunakan bahasa kasar, ia pun akan meniru. Mulai dari keseharian misalnya menggunakan kata ‘tolong’ kalau meminta tolong pada anak atau ART. Minta maaf bila melakukan kesalahan.
     

  2. Ramah itu menyenangkan. Anda pasti senang disapa. Saat mengajak anak jalan-jalan, biasakan Anda menyapa tetangga yang sedang berada di luar rumah atau berpapasan, satpam, tukang sapu dan tukang sampah. Anak akan melihat kebiasaan Anda dan dia pun akan terbiasa melakukannya. Tunjukkan pula wajah ramah dengan senyum. Anak akan paham bahwa senyuman bisa membuat orang lain senang.
     

  3. Cerita tentang kebaikan lewat buku cerita. Cerita anak umumnya mengandung nilai-nilai kebaikan yang bisa ditiru oleh anak. Misalnya jujur, saling berbagi, saling menolong, dan sejenisnya. Asah selalu kemampuan Anda bercerita supaya anak senang mendengarkan dan terkesan dengan cerita itu.
     

  4. Jelaskan alasannya mengapa harus berbuat baik. Jelaskan dampak kebaikan itu pada anak. Misalnya dengan menyingkirkan dahan patah yang menghalangi jalanan di blok rumah Anda. Anda harus menyingkirkannya supaya orang yang lewat tidak terhalang, dan anak-anak yang bermain sepeda tidak tersangkut. “Kita tidak ingin ada anak-anak yang terluka.”
     

  5. Semangati dengan pujian, karena memang beginilah cara anak belajar. Perilaku baik harus mendapat penguatan. Ketika anak menolong ibu  mengambil barang yang jatuh, ucapkan terima kasih sambil acungkan jempol. Anda juga bisa mengatakan, “Ibu senang kamu menolong ibu mengambil barang-barang yang jatuh.” Berikan pujian yang spesifik, jangan hanya mengatakan, “kamu pintar” karena ini terkesan basa basi.
     

  6. Beri kesempatan, karena bisa karena biasa. Menanamkan perilaku baik juga bisa melalui pembiasaan. Ketika anak ingin membantu bundanya mencuci sayuran, beri kesempatan. Mungkin dia sering melihat Anda mencuci sayuran, dan anak sudah tahu caranya. Beri tanggung jawab sesuai usianya, misalnya menyimpan sayuran dan buah di lemari pendingin, merapikan kembali kursi makan sehabis digunakan. Ini akan membuatnya bangga dan percaya diri karena merasa mampu.
     

  7. Ekspresikan cinta Anda pada anak. Meluangkan waktu untuk mendongeng dan menyanyikan untuk anak menjelang tidur bisa menjadi bukti cinta Anda. Anak sangat suka mendengarkan suara bundanya. Berikan pelukan dan ciuman, karena sentuhan akan merangsang sel otaknya untuk berkembang. Anak juga merasa gembira dan percaya diri, ia akan tahu cara mengekspresikan rasa sayangnya yang akan membuat orang yang menerimanya merasa gembira.
     

  8. Disiplin dan konsisten berperilaku baik. Teruslah berperilaku baik secara konsisten. Proses belajar dilakukan secara terus menerus dan  konsisten. Misalnya bicara dengan baik dan sopan harus dilakukan setiap saat terhadap siapapun. HIndari ngedumel soal perilaku orang lain di hadapan anak. 
     

  9. Menjadi relawan. Tak perlu berskala besar, tetapi lakukan hal kecil dan sederhana. Misalnya bersedia ketika dimintai bantuan untuk menjadi panitia pilkada, pilpres atau pekan imunisasi. Ajak anak serta ke lokasi tempat Anda sedang bertugas. 
     

  10. Hari baik hati. Tetapkan satu hari dalam sebulan menjadi ‘hari baik hati.’ Pada hari itu ajak anak untuk bercerita kebaikan apa saja yang telah dia lakukan sepanjang hari itu. Hitung juga kebaikan yang dia lakukan terhadap binatang peliharaan Anda di rumah. Misalnya, membantu bunda memberi makan kucing, dan mengisi mangkok minum kucing dengan air bersih. Jelaskan mengapa merawat binatang termasuk berbuat baik. (ab)


    Baca juga:
    - Ajarkan 7 Kebaikan ini Pada Anak

 



Artikel Rekomendasi

post4

Cara Tepat Bergawai pada Anak

Data riset brand smartphone Huawei tahun ini, 87% orang tua Indonesia memberi gawai ke anak. Dan anak-anak usia 5 hingga 8 tahun di negeri ini, sudah memakai gawai. ... read more