Mirip Ayah Atau Bunda Ya?

 


 
Pixabay


Setiap orang tua yang baru pertama kail punya bayi merasa penting sekali melihat paras bayi untuk pertama kali. “Wah, mirip ibunya,” sahut si dokter yang membantu persalinan saat mempersilahkan ibu-anak  bertemu wajah untuk pertama kali. Komentar yang disampaikan sahabat dan kerabat yang menjenguk Anda yang baru melahirkan bisa juga mengejutkan. “Wah, mirip ayahnya waktu kecil!!” Tak jarang ibu jadi kesal, seolah “andilnya” sedikit sekali.

Warisan genetik. Mirip atau tidak mirip, yang jelas setiap anak selalu dibekali “warisan” genetik dari ayah dan ibu. Sperma yang bertemu dengan sel terlur itu sudah membawa materi gennya masing-masing. Jadi, mau tak mau, anak memang tak bisa memilih apa yang sudah “diwariskan” dari orang tuanya. Baik warisan materi gen yang muncul sebagai ciri-ciri fisik tertentu seperti warna bola mata, perawakan dan lainnya. Maupun yang tak terlihat seperti penyakit, golongan darah dan lainnya.

Inilah proses awalnya. Sesungguhnya, jumlah materi gen yang Anda dan pasangan turunkan ke anak tetap sama. Setengah dari ayah dan setengah lagi dari ibu. Sebab, secara mutlak ayah dan ibu memang masing-masing menyumbang 50% materi gen pada kromosom anak.

Sel telur matang mengandung 23 kromosom, begitu pula dengan sel sperma, mempunyai 23 kromosom. Pasangan kromosom sel telur maupun sperma, ibarat sepatu atau sandal yang berpasangan, kanan dan kiri. Ketika terjadi proses pembuahan, sel sperma maupun sel telur “klop” bertemu pasangan kromosomnya dan bekerjasama sesuai tugasnya.

Jadi, ketika pembuahan terjadi, pada kondisi normal, 23 kromosom sel telur akan menyatu dengan 23 kromosom sperma, sehingga membantuk 23 pasang kromosom. Dari sinilah cikal bakal manusia. Diantara 23 pasang kromosom itu, ada sepasang yang disebut sebagai kromosom seks, yang menentukan kelak bayi akan menjadi laki-laki atau perempuan.

Sisanya, 22 pasang kromosom (44 kromosom), disebut sebagai kromosom biasa atau autosom. Kromosom atau autosom itu sendiri terdiri dari ribuan gen. Pada tubuh kita, ada sekitar 80.000-100.000 gen. Informasi materi dari puluhan ribu gen yang diturunkan ayah dan ibu itulah yang bekerjasama mengatur semua fungsi sel-sel tubuh yang tampak seperti warna kulit, rambut, bentuk tulang, sampai fungsi pencernaan. Bahkan diperkirakan kemampuan intelektual pun merupakan manifestasi gen yang diturunkan salah satu atau kedua orang tua. (WIT)



Baca juga:

Ini yang Khas dari Anak Laki-Laki
Inilah Hal-hal Dipelajari Bayi dalam Kandungan
Tahapan Bayi Belajar Menggenggam

 
 
 

 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Cara Tepat Bergawai pada Anak

Data riset brand smartphone Huawei tahun ini, 87% orang tua Indonesia memberi gawai ke anak. Dan anak-anak usia 5 hingga 8 tahun di negeri ini, sudah memakai gawai. ... read more