Umur 3 Bulan Bayi Mulai Belajar

 

Foto: shutterstock

Rasanya kita baru bisa mengingat hidup kita ketika kita berusia 3 atau 4 tahun. Yang beruntung, bisa mengingat peristiwa saat ia berumur 1 tahun.
 
Para peneliti menggunakan alat untuk mengamati aktivitas dan bentuk pengenalan pada otak bayi dan batita. Hasilnya dapat memberi kita gambaran kemampuan anak menyerap informasi di usia sangat dini.
 
Otak anak, apa isinya?
Para peneliti di Universitas Yale mengumpulkan hasil pemindaian otak dari 17 anak. Usia mereka mulai 3 bulan sampai 24 bulan. Mereka diminta untuk melihat pola benda yang berwarna.  Para peneliti mengugunakan functional magnetic resonance imaging (fMRI). Ini hasilnya:


- Para peneliti dapat melihat aktivitas otak anak saat melihat benda. Peneliti fokus pada aktivitas hippocampus setiap anak, yaitu area otak di frontal lobe yang berperan penting dalam belajar dan mengingat. 

- Para peneliti menemukan bahwa hippocampus sangat aktif dan belajar informasi pada anak terjadi pada usia 3 bulan. Ini memberi fakta bahwa betapa sulit bagi orang dewasa untuk mengingat kembali apa yang dia alami di masa bayi. Hasilnya mengejutkan. Perubahan pada hippocampus dideteksi hanya dua menit setelah paparan informasi.

Menurut Sakina Butt, PsyD, ABPP-CN, dokter anak ahli neuropsikologi di RS Anak John Hopkins, riset itu menambah pemahaman mereka tentang perkembangan memori pada bayi dengan menekankan bahwa otak kita dapat mulai menyimpan tiipe spesifik ingatan di usia sangat dini.

Riset sebelumnya yang terkait dengan preferensi wajah orang tua menunjukkan bahwa manusia belajar sejak dini. Penelitian ini juga memberi banyak bukti untuk mendukung bayi dapat belajar dengan cara yang tidak dipelajari sebelumnya. Tetapi tidak meneliti perilaku bayi selama waktu merek amengamati pola benda berwarna. Komponen perilaku ini sebetulnya penting karena akan memberi tambahan nilai dan pemahaman tentang kemampuan bayi memroses informasi.

Ingatan masa bayi yang hilang
Mengapa kita tidak bisa mengingat masa bayi kita? Amnesia infantile adalah sebutannya – yaitu tidak mampu mengingat kejadian saat kita masih bayi. Banyak orang yakin bahwa hippocampus pada bayi tidak berkembang.

Dari riset kita tahu bahwa hippocampus aktif sejak bayi, ketidakmampuan orang dewasa mengingat kejadian semasa bayi lebih berkaitan dengan kurangnya memori eksplisit di masa awal kehidupan. Memori eksplisit melibatkan ingatan sadar tentang peristiwa yang dialami sebelumnya atau informasi yang dipelajari.

Meski otak bayi mampu memroses memori implisit sejak lahir, pemrosesan memori eksplisit mencapai kematangan fungsional di masa kanak-kanak.

Untuk semakin paham cara bayi memroses bentuk, riset ini memberi penekanan pada pentingnya anak-anak belajar dengan cara ini untuk perkembangan bahasanya.  Para peneliti mencatat bahwa lingkup yang mereka pelajari jauh melampaui fakta bahwa bayi dapat memahami informasi.

Nah, bunda-bunda, karena kita sudah tahu tentang kemampuan otak bayi dalam menyerap informasi, kita bisa mengoptimalkan pengalaman bayi kita tanpa membuatnya bingung. Ini bukan soal bayi lebih cepat bisa membaca atau lebih cepat masuk sekolah. Orang tua hanya diharapkan memberikan kesempatan belajar yang lebih luas lewat berbagai hal di sekitar bayi.

Imma Rachmani
 
 
 
 

 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Cara Tepat Bergawai pada Anak

Data riset brand smartphone Huawei tahun ini, 87% orang tua Indonesia memberi gawai ke anak. Dan anak-anak usia 5 hingga 8 tahun di negeri ini, sudah memakai gawai. ... read more