Amankah Menindik Telinga Bayi?

 

 
Fotosearch

Di Indonesia, bayi ditindik lumrah dilakukan. Ada yang mengikuti hal ini sebagai tradisi turun-temurun keluarga; menjadikan indentitas bahwa si bayi berjenis kelamin perempuan; serta menghindari rasa sakit yang akan lebih terasa jika baru ditindik ketika dewasa.

“Keputusan menindik bayi atau menunggunya sampai ia agak besar nanti, tergantung Anda. Ini merupakan hal yang personal . Bukanlah sesuatu yang benar atau salah,” ujar Carolyn Sanchez, M.D., dokter anak dari University of Utah’s South Jordan Health Center, Utah, Amerika Serikat. Merujuk anjuran American Academy of Pediatrics (AAP), menindik anak dilakukan ketika ia sudah cukup besar/tua, ketika anak sudah mengerti sekaligus bisa menjaga tindikannya agar ia tidak sembarang menarik-narik anting di telinga, yang bisa menyebabkan infeksi. Namun beberapa dokter anak lainnya, menyarankan agar penindikan dilakukan setelah rangkaian pemberian vaksin tetanus sudah di lakukan, di  usia bayi 2,4,6, dan 15 bulan.
 “Pastikan tempat Anda saat menindik bayi, hanya di tempat yang menggunakan teknik yang steril, serta menaati prosedur perawatan telinga bayi setelahnya proses ditindik usai, misalnya di RS,” tambah Sanchez.(FIN/ ERN/ PAS)

Baca Juga
Tips Membersihkan Telinga Bayi
Hal yang Memicu Gangguan Telinga pada Bayi

 

 



Artikel Rekomendasi