Memukul Kepala Sendiri

 

Tanya: Saya seorang ibu yang memiliki putri usia 1 tahun 3 bulan yang sedang lucu-lucunya. Masalahnya, bila ada hal yang mengganjal hati, dia suka memukul-mukul kepalanya sendiri dengan tangannya. Apakah hal ini normal?

Jawab: Perlu Ibu ketahui, adalah hal yang normal dan umum bagi anak sampai usia tertentu (biasanya 2 atau 3 tahun) untuk melakukan gerakan motorik khas seperti memukul-mukul kepala. Gerakan khas seperti memutar dan memukul kepala ini biasanya muncul pada usia sekitar 3 bulan dan terus meningkat sampai usia 10 bulan. Kegiatan ini terutama akan makin jelas terlihat pada saat anak sedang dalam transisi perkembangan, misalnya belajar berdiri dan berjalan. 

Kebiasaan motorik seperti ini seringkali membuat orang tua khawatir, sehingga memberikan respons berlebihan pada anak, seperti menjerit dan melarang. Hal ini kemudian dimanfaatkan anak sebagai sumber mencari perhatian orang tua dan akhirnya cenderung diulangi. Kemungkinan besar, inilah yang terjadi pada anak Ibu. Jika yang Ibu maksud sebagai ‘hal yang mengganjal hatinya’ adalah saat keinginannya tidak dipenuhi atau saat orang dewasa di sekitarnya tidak memperhatikan dirinya, maka ia melakukan gerakan tersebut untuk menarik perhatian. 

Kebiasaan ini biasanya akan hilang seiring dengan bertambahnya usia anak, dan dengan semakin banyak jumlah kegiatan yang ia lakukan. Namun, Ibu dapat mengurangi kebiasaan ini dengan cara mengalihkan perhatiannya saat ia mulai memukul-mukul kepalanya. Misalnya, dengan mengajaknya menari, bergoyang sambil bernyanyi, atau mengenalkan anak pada alat musik mainan yang memungkinkan dirinya melakukan gerakan ritmik, seperti drum plastik.

Respons berlebihan seperti melarang dengan suara keras sangat tidak dianjurkan, karena akan menimbulkan kecemasan pada anak, atau bahkan kecenderungan untuk mengulangi perbuatan akibat adanya perhatian.

 

 



Artikel Rekomendasi