Anak Berjalan Sambil Tidur, Perlukah khawatir?

 

 
Fotosearch
Dalam masa tumbuh kembang, tidur berkualitas merupakan kebutuhan terpenting untuk balita. Lalu, bagaimana jika balita usia 3-4 tahun kerap terbangun, bahkan berjalan-jalan sambil tidur? Sleepwalking yang merupakan bagian dari penyakit parasomnia adalah kejadian normal yang bisa terjadi pada balita. Menurut dosen neurologi dan psikiatri dari Cairo University, Mona Nada Abdel Fattah, Ph.D., anak akan lebih mudah mengalami parasomnia karena minimnya kualitas tidur. Yuk, segera bantu balita Anda mengatasi masalahnya dengan:

1. Tidak panik saat anak mengigau
Ketika menemukan balita Anda mengigau sambil berjalan, sebaiknya tetap tenang, Bunda. Hentikan dengan memeluknya, dan tenangkan agar ia tidak kaget. Hindari suara atau gerakan yang membuat gaduh sehingga membuat ia semakin takut. Angkat balita kembali ke tempat tidur tanpa harus membangunkannya. Kemudian, Anda bisa coba menidurkan balita kembali dengan menepuk lembut tubuh bayi untuk menenangkan. Coba juga dengan mengusap punggungnya agar ia lebih mudah tertidur.
 
2. Usahakan tidur siang cukup
Beberapa faktor yang membuat balita tidak tenang ketika tidur adalah tubuh yang terlalu lelah, kurang cukup tidur, sakit, atau kecemasan. Balita di usia ini membutuhkan 12-14 jam waktu tidur. Jika balita sudah cukup waktu tidur, tetapi ia masih sering mengalami sleepwalking, bisa jadi ini adalah bawaan genetik. Menurut penelitian dr. Jacques Montplaisir dari University of Montreal, Kanada, 60 persen anak-anak tidur sambil berjalan ketika kedua orang tua mereka juga pernah melakukan hal yang sama.
 
3. Atur pola minum
Sebuah penelitian mengatakan bahwa kandung kemih yang penuh dapat memicu tidur sambil berjalan. Oleh sebab itu, hindari memberikan minuman dalam jumlah banyak kepada si kecil sebelum tidur. Dengan membatasinya, Anda akan meminimalkan kemungkinan anak terbangun. Jangan lupa membiasakan anak buang air kecil sebelum ia tidur, ya, Bunda.
 
4. Ciptakan suasana relaks
Saat naik ke tempat tidur, ciptakan kenyamanan untuk balita. Kenyamanan ruang tidur juga menjadi faktor kualitas tidur si kecil. Ganti seprei secara berkala, selimuti anak dan temani ia sampai tertidur, sambil membacakan dongeng favoritnya. Alternatif lain, jika si kecil tidak takut gelap, nyalakan lampu tidur yang memiliki bermacam bentuk, dan pasang musik klasik atau musik dengan tempo lambat sebagai lagu buaian tidur. Temani balita hingga ia benar-benar tertidur.
 
5. Jauhkan benda tajam
Mengetahui balita memiliki kemungkinan jalan sambil tidur, tingkatkan keamanan di sekitar tempat tidur. Jauhkan benda-benda yang dapat membahayakannya. Ajak balita merapikan mainannya ke dalam boks, dan pinggirkan sebelum ia tidur. Selain itu, jauhkan barang pecah belah dari jangkauan balita. Begitu juga dengan peralatan, seperti gunting, pisau, garpu, atau peralatan lain, yang mungkin dapat melukai balita.
 
6. Kunci pintu dan jendela
Tak ada yang tahu apa yang akan terjadi ketika si kecil mengalami sleepwalking. Memanjat atau berjalan ke tempat yang tinggi pun bisa ia lakukan ketika ia tidak sadar. Oleh sebab itu, pastikan pintu kamar mandi dan pintu menuju luar rumah sudah terkunci, kemudian letakkan kunci di tempat yang aman. Hal ini berlaku untuk jendela juga, ya, Bunda. Pastikan semua jendela sudah tertutup rapat.

Baca juga:
7 Terapi Sensori Untuk Mengatasi Balita Susah Tidur
6 Manfaat Pentingnya Tidur buat Kesehatan Anak
5 Hal yang Wajib Diwaspadai Soal Teman Tidur Balita

 



Artikel Rekomendasi