Mengecek 5 Refleks Bayi

 

Agar reflek bayi bekerja sebagaimana mestinya, ibu perlu mengeceknya.  Berikut ini, tips bagaimana mengecek 5 refleks bayi.

1. Refleks Mengenggam (palmar grasping)
Muncul: Ketika telapak tangannya disentuh.
Reaksi: Jari-jarinya akan menutup dan menggenggam kuat-kuat benda yang menyentuh telapak tangannya.
Kapan muncul dan hilang? Sejak lahir, hilang di usia 2 bulan atau ketika bayi sudah mengenggam benda secara sengaja.
Bila tak ada reflek: menunjukkan adanya kelainan di sayaraf otak. Refleks ini juga kurang terlihat pada bayi prematur.
 
2. Refleks Rooting
Muncul: jika pipinya disentuh. Bayi akan menggerakkan kepala kea rah sumber sentuhan, lalu membuak mulut seperti hendak menyusu.
Kapan muncul dan hilang? Sejak lahir dan hilang di usis 3-4 bulan.
Refleks lemah atau tidak ada: menunjukkan adanya kelainan di syaraf otak. Namun pada bayi premature, refleks rooting biasanya muncul terlambat.
 
3. Reflek Menelan.
Muncul: ketika benda menyentuh langit-langit lunak mulutnya.
Kapan muncul dna hilang? Sejak lahir dan tidak menhilang.
Bila tidak ada refleks: kemungkinan ada kelainan pada susunan syaraf. Selain itu, bayi premature kurang dari 31 minggu baisanya belum memilki refleks menelan, sehingga membutuhkan alat bantu untuk mendapatkan ASI. Misalnya, menggunakan pipa orgastrik yang dipasang di mulut, masuk ke lambung.
 
4. Refleks Mengisap.
Muncul: jika ada benda masuk ke mulutnya.
Kapan muncul dan hilang? Sejak lahir dan hilang di usia 2-3 bu;an. Selewat usia itu, bayi menghisap secara sadar.
Bila tidak ada refleks: mungkin akibat kelainan pada susunan saraf bayi. selain itu, bayi premature (kurang dari 34 minggu) biasanya belum memiliki refleks ini. Sehingga, dia membutuhkan alat bantu untuk mendapat ASI, misalnya memakai pipet atau cangkir.
 
5. Refleks melangkah
Muncul: sewaktu tubuhnya diangkat dan didirikan di atas lantai, ia langsung melakukan gerakan seperti melangkah.
Kapan muncul dan hilang? Sejak lahir dan hilang di usia 3-4 bulan.
Bila tak ada reflek: ada kelainan motorik kasar, cidera syaraf perifer (semua syaraf selain otak dan syaraf tulang belakang), atau ada retak di tulang paha atau tualng betis.
 

 



Artikel Rekomendasi