Benda-benda di Mall yang Jadi Sarang Kuman

 

123rf

Pernah dengar mitos yang menyarankan agar bayi yang baru lahir tidak boleh dibawa ke luar rumah sebelum berusia 40 hari? Mitos itu mungkin ada benarnya juga. Logikanya, imunitas tubuh bayi saat itu belum berkembang sempurna sehingga rentan terserang penyakit jika ia dibawa ke tempat-tempat umum yang ramai.

Tapi, Bunda kan butuh refreshing. Bosan, ah, di rumah terus. Inginnya, sih, jalan-jalan, meski rasanya nggak mungkin, ya, meninggalkan bayi di rumah hanya bersama pengasuh atau nenek, sementara Anda asyik jalan-jalan. Mau tak mau, mal jadi pilihan. Nyaman, bersih, sejuk, dan di banyak mal kini tersedia fasilitas nursery room yang mengerti kebutuhan para bunda. Segala kebutuhan pun bisa Anda dapatkan di sini. Mau makan di restoran, window shopping (atau shopping betulan…), nyalon, belanja kebutuhan bulanan, atau mengajak si kakak (anak pertama Anda) ke playground. Jadi selalu ada alasan, dong, untuk sering-sering ke mal.

Pertanyaannya, aman nggak, ya, membawa bayi ke mal?

Menjauhi si kuman
Di tempat umum, di mana banyak orang berkumpul, susah sekali untuk melindungi diri sendiri (dan bayi Anda) dari virus yang ‘berkeliaran’. “Kalau ada orang batuk atau bersin di dekat Anda, Anda mungkin akan refleks memalingkan wajah, menutup mulut atau hidung untuk memproteksi diri Anda dari paparan kuman dan virus.

Padahal, langkah proteksi tersebut sebenarnya tidak akan melindungi Anda dari kuman-kuman berukuran mikroskopis. Mereka akan tetap beterbangan di udara, dan terhirup oleh orang-orang yang berada di sekitarnya melalui pernapasan. Kuman dan virus tersebut juga bisa saja mendarat di permukaan benda-benda yang mungkin Anda sentuh.

Begitulah cara kuman dan virus menyebar,” ujar Robert Schwartz, MD, ahli kedokteran keluarga di University of Miami School of Medicine, AS. Jadi, memang untuk amannya, sebaiknya Anda ikuti saja mitos yang mengatakan untuk menunda mengajak bayi keluar sebelum berusia 40 hari.

Tapi, jika ‘kebutuhan’ untuk berjalan-jalan sudah tak tertahankan lagi, usahakan agar bayi Anda tetap berada di dalam stroller atau gendongan Anda. Kenapa? Selain untuk menghindari kemungkinan cubitan atau sentuhan gemas orang lain terhadap bayi Anda, juga untuk mengurangi kontak bayi dengan benda-benda di tempat umum yang mungkin jadi tempat hinggapnya kuman dan virus.

Inilah benda-benda di mal yang menurut penelitian sering menjadi sarang kuman dan virus:

Pegangan troli dan keranjang belanja. Salah satu tempat paling berkuman adalah pegangan keranjang belanja dan troli. Para pengunjung mungkin saja menutup hidung saat bersin atau menutup mulut saat batuk dan mengusap hidung dengan tangan mereka sebelum memegang keranjang belanja dan troli.  Selain itu, orang-orang yang berbelanja juga menaruh bahan basah belanjaan mereka di keranjang dan troli, padahal belanjaan seperti daging bisa saja mengandung bakteri seperti salmonella dan E.coli.

Jadi kalau Anda sekalian berbelanja di swalayan saat ke mal bersama bayi Anda, pastikan Anda cuci tangan atau menggunakan disinfektan tangan selesai belanja sebelum kembali menggendong bayi Anda.

Playground. Tempat lain yang berpotensi banyak kuman adalah tempat bermain anak-anak (children’s playground). Namanya anak-anak, entah tangan mereka menyentuh apa (mungkin mereka sedang batuk atau pilek) kemudian bermain di playground. Jika si kecil Anda bermain di playground yang sama maka ia bisa saja tertular penyakit akibat bersentuhan dengan mainan-mainan yang dipakai bermain oleh banyak anak.

Meja restoran dan highchair. Mungkin saja terdapat kuman di meja makan dan high chair yang tersebar lewat lap yang digunakan untuk membersihkan meja. Jadi kalau mengajak bayi Anda makan di restoran, sebaiknya lap dulu high chair atau area meja di hadapannya dengan tisu basah yang mengandung disinfektan. (IRM)

Baca juga:

Daftar Mal Ramah Bayi


 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Mall Bisa Bikin Bayi Rewel?

Dekorasi mal yang semarak, suara musik yang bising, riuhnya orang-orang berbicara dan lalu-lalang, plus aneka aroma makanan dari deretan restoran dan food court, adalah hal yang baru bagi bayi Anda. ... read more