Perhatikan Ini Sebelum Memberi Makan Bayi

 

Foto: Envato



Mengenalkan makanan padat tak serumit yang Anda bayangkan. Untuk pertama kali, bayi hanya perlu seujung sendok kecil dioleskan di mulutnya untuk berkenalan dengan rasa.

 

Begitu tiba hari anak makan MPASI, bunda biasanya bersemangat. Bubur bayi aneka rasa sudah Anda siapkan, dan berharap anak mau melahapnya bahkan di hari pertama dia makan makanan padat. Bila Anda berharap terlalu tinggi, Anda akan frustrasi. Bayi butuh kesiapan untuk beralih dari makanan cair (ASI) ke makanan semi padat. Ini tidak selalu mudah. 

 

Ini persiapannya:

Pilih waktunya saat bayi tenang dan Anda juga tidak sedang terburu-buru mengerjakan yang lain. 

Cuci tangan, bilas mangkok dan sendok makan bayi dengan air hangat. 

Dudukkan bayi di pangkuan Anda, di highchair atau di tempat yang aman, ditopang dan diawasi.

Berikan bayi sendok untuk dia latihan sendiri atau bermain dengan sendoknya, sementara Anda memegang sendok lain.

 

Mulai memberi makan:

1. Ambil makanan seujung sendok kecil, apakah itu puree wortel, labu, kentang atau bubur susu. 

2. Sorongkan sendok ke dekat mulut bayi, sampai dia membuka mulutnya. 

3. Letakkan sendok di ujung mulut bayi, jangan didorong terlalu dalam. 

4. Beri waktu bayi untuk mengisap atau mengunyah makanannya.

5. Ulangi langkah 1 - 4 sampai bayi merasa cukup makan. Kalau bayi masih ingin makan, dia akan mencondongkan tubuhnya dan membuka mulutnya ke arah sendok. Kalau bayi sudah merasa cukup, ini tandanya:
 

- Memalingkan wajahnya untuk menghindari sendok.

- Tidak berminat dan beralih ke hal lain.

- Mendorong sendok menjauh.

- Mengatupkan mulut.

 

Terkadang bayi tidak langsung menelan makanannya karena makan makanan padat adalah keterampilan, dan keterampilan butuh latihan panjang. Ini tipsnya supaya anak suka makan. 

1. Kenalkan bayi dengan makanan yang Anda makan supaya kelak dia bisa makan makanan sehat yang Anda hidangkan. 

2. Begitu bayi sudah terbiasa dengan makanan padat, berikan makan di waktu yang sama dengan waktu makan keluarga. Bayi akan lebih bersemangat makan bersama keluarga.

3. Ikuti minat dan selera makan bayi. Normal bagi bayi bila selera makannya tidak sama setiap hari. 

4. Bicara dengan bayi tentang makanan yang dia makan. Makan apa, apa warnanya, bagaimana rasanya, ditanam di mana dan bagaimana mengolahnya. 

5. Kalau bayi tidak mau makan, coba lagi besok. Bayi dan anak-anak yang lebih besar pun terkadang perlu mencobanya sampai 10 kali. 

 

Mengelola kekacauan dan berantakan karena bayi memainkan makanannya.

Makan adalah keterampilan yang harus dipelajari, dan bayi belajar menggunakan inderawinya seperti menyentuh, meremas, mencium dan mengolesnya. Ini tentu membuat waktu makannya lebih lama. 

1. Dorong bayi Anda untuk mengenali makanan dengan jari-jarinya untuk mengembangkan keterampilan motorik halus dan merangsangnya untuk berpikir. 

2. Bersabarlah dengan kekacauan dan berantakan, karena ini membantu bayi untuk menikmati waktu makannya. 

3. Permudah pembersihan dengan memberi alas koran di bawah highchair bayi dan siapkan waslap basah.

4. Tunggu sampai waktu makan selesai sebelum menyeka wajahnya. Bayi tidak suka wajahnya sering-sering dilap saat makan. 




 
Baca juga:
7 Cara Mengenalkan Finger Food pada Bayi
3 Ide Finger Food Simpel dari Protein




 

 



Artikel Rekomendasi