11 Cara Bikin Kaki Bengkak Tetap Nyaman

 

Fotosearch



Kenyamanan ibu hamil bisa didapatkan dari berkurangnya masalah di kaki. Kaki yang kram, pegal dan cenderung bengkak ternyata bisa diatasi dengan mudah, lho, Bunda. Berikut ini, 11 tips jitu yang bisa dicoba:

1.    Rest (R) atau istirahatkan kaki sesering mungkin.
Dengan cara tidak berdiri terlalu lama, dan segera duduk dari berdiri jika kaki terasa pegal. Ini karena, pegal adalah alarm tubuh pertanda otot dan peredaran darah mengalami kelelahan.

2.    Ice  (I) atau kompres dingin kaki bengkak yang terasa lelah, panas dan nyut-nyutan di penghujung hari.
Kompres dingin dapat berupa ice pack yang dibalut kain lalu ditempelkan pada kaki yang lelah –jangan langsung menempelkan es pada kulit- selama 10-20 menit.

3.    Compresssion (C) atau berilah penekanan  pada kaki bengkak jika terasa nyeri –terutama jika Anda juga memiliki varises di kaki- untuk mendapatkan rasa stabil dan nyaman.
Caranya dengan mengenakan stocking khusus  ibu hamil. Namun pastikan ukuran stocking tidak kesempitan sehingga malah menimbulkan tekanan berlebihan pada kaki, ditandai dengan rasa ketat, geli, kebas atau kesemutan.    

4.    Elevate  (E) atau posisikan kaki lebih tinggi dari organ jantung. 
Guna membantu melancarkan sirkulasi darah dari kaki ke jantung. Caranya dengan menaruh bantal-bantal pada kaki saat Anda berbaring atau tidur.

5.    Tidur miring ke kiri.
Cara ini  dapat menghindari tekanan pada bagian kanan tubuh.  Perlu dipahami, di bagian kanan tubuh terdapat pembuluh darah balik dari kaki ke jantung. Dengan tidur miring ke kiri, aliran darah dari kaki ke jantung tidak terhambat, diharapkan bengkak pada kaki jadi tidak terlalu parah.

6.    Beli sandal atau sepatu baru ukuran 1-2 nomor lebih besar dari biasanya.
Sebab tetap mengenakan alas kaki berukuran sama seperti sebelum hamil akan kesempitan dan memberi tekanan tak perlu kepada kaki bengkak. Pilihlah sepatu/sandal model simple dan nyaman; tanpa lilitan –sebab dapat menghambat aliran darah- dan tidak berhak tinggi karena dapat memberi tekanan tambahan pada betis dan punggung.  

7.    Lakukan senam pergelangan kaki.
Saat duduk atau berbaring, tekuk pergelangan kaki ke arah dalam,  bergantian ke arah luar.  Gerakan berikutnya, putar pergelangan kaki 360 derajat ke arah kiri, kemudian ke arah kanan. Senam ini dapat melancarkan peredarah di kaki, guna meminimalisir bengkak.

8.    Kurangi asupan garam berlebihan.
Biasanya dari makanan super asin seperti keripik kentang, ikan asin, daging olahan (bakso, sosis, korned) dan junk food.  Garam berlebihan di dalam tubuh dapat menyebabkan retensi cairan, dimana air di dalam tubuh terserap habis ke jaringan-jaringan tubuh oleh zat natrium, sehingga meningkatkan risiko pembengkakan  Bukan berarti antigaram, tapi jaga  moderasinya.

9.    Lakukan olahraga rutin dalam porsi cukup.
Konsultasikan terlebih dulu ke dokter jika kehamilan Anda memiliki masalah spesifik. Jalan kaki adalah contoh olahraga yang manjur untuk kaki bengkak, sebab  gerakan berjalan membuat peredaran darah di tungkai menjadi lancar –tidak tersendat. Demikan pula berenang;  tekanan air membantu membebaskan kelebihan cairan yang tertahan di jaringan tubuh, untuk dilepaskan ke pembuluh-pembuluh darah, diproses oleh ginjal, dan akhirnya dibuang dalam bentuk urin.

10.  Banyak minum air.
Mungkin Anda heran, sudah kelebihan cairan mengapa musti minum banyak air?   Jawabannya, karena minum 8 hingga 10 gelas air per hari tetap berguna untuk membasuh kelebihan sodium dan zat-zat limbah lainnya di dalam tubuh, agar cepat diproses di ginjal, dan dibuang dalam bentuk urin.

11.  Beberapa metode tradisional bisa dicoba untuk atasi ketidaknyamanan kaki bengkak.
Seperti:  mengonsumsi seledri, selada air, buah apel dan jeruk -dipercaya membantu mengatasi kaki bengkak saat hamil sebab memiliki fungsi membuang cairan berlebihan. Kemudian,  mandi berendam atau merendam kaki di air hangat dibubuhi garam, semisal  Epsom salt bath yang kaya magnesium. Lainnya adalah melakukan pijatan ringan di kaki dibubuhi minyak zaitun atau baby oil dengan gerakan memijat ke arah lutut.

(BDH/ERN)

Baca Juga
5 Fakta Menarik Tentang Menyusui di Indonesia
Cara Mengontrol Suara dan Emosi Saat Melahirkan

 



Artikel Rekomendasi