8 Manfaat Minum Air untuk Ibu Hamil

 

Ilustrasi ibu hamil minum air. Foto: Freepik


Ada fakta menarik tentang janin, yaitu 75 persen 'tubuh'-nya terdiri dari air. Seiring perkembangannya jumlah itu menurun hingga 65 persen dalam tahun pertama kehidupannya, kemudian menyusut lagi sampai 57-60 persen pada usia dewasa. 

Dari mana janin mendapatkan air? Itu berasal dari cairan yang ibu minum. Maka itu, air merupakan asupan yang sangat penting selama hamil. Kesehatan ibu hamil dan janin dalam kandungan sangat terkait dengan air. 

Ibu hamil membutuhkan air lebih banyak daripada rata-rata orang. Air yang dikonsumsi ibu hamil akan digunakan untuk membentuk cairan ketuban, meningkatkan volume darah, membangun jaringan baru, melancarkan pencernaan, mengangkut nutrisi ke seluruh tubuh, serta membuang limbah dan racun. Selain itu, air juga membantu tubuh ibu hamil tetap terhidrasi. 

Berikut adalah beberapa manfaat dari tetap terhidrasi selama hamil:

- Mencegah konstipasi atau susah buang air besar
- Mengurangi pembengkakan
- Melembapkan kulit
- Meningkatkan energi
- Mengatur suhu tubuh agar tetap dingin
- Mengurangi risiko infeksi saluran kemih
- Mengurangi risiko persalinan prematur dan kelahiran prematur

Berapa banyak asupan air yang diperlukan ibu hamil? Menurut laman Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Brawijaya, konsumsi air yang diperlukan ibu hamil adalah sekitar 2-3 liter per hari (8-12 gelas). 

Jumlah konsumsi air tersebut tidak harus seluruhnya didapatkan dari air putih. Anda bisa menambahkan variasi buah-buahan untuk dijadikan infused water, misalnya lemon, limau, stroberi. Sup, buah dan sayuran, juga bisa menambah asupan air bagi tubuh Anda. 

Agar terhindar dari dehidrasi, jangan tunggu merasa haus baru minum. Tapi minumlah secara berkala. 

Alika Rukhan

 



Artikel Rekomendasi