Apa Itu Air Ketuban?

 

Selama kehamilan, bayi tumbuh di dalam kantong berisi cairan di dalam rahim. Kantong itu disebut sebagai kantung ketuban, yang isinya cairan berwarna keruh.

Cairan ketuban memiliki beberapa fungsi utama, yakni melindungi bayi dari tekanan dan pukulan, melindungi dari infeksi, memberi makan bayi dan membantu perkembangan sistem paru-paru dan pencernaan, serta menjaga suhu tubuh bayi tetap hangat. Hal ini pula yang memungkinkan bayi untuk bisa bebas bergerak, menendang dan jungkir balik.

Cairan ketuban mulai mengisi kantung ketuban, sekitar dua minggu setelah pembuahan. Awalnya hanyalah air, namun stelah 12 minggu kehamilan, cairan penuh dengan kandungan zat gizi seperti karbohidarat dan protein.
Saat bayi tumbuh, cairan ketuban juga meningkat dan mencapai tingkat maksimum, terjadi pada sekitar 39 minggu kehamilan. Seorang wanita hamil, membawa hampir dua liter cairan ketuban.

Sepanjang kehamilan, bayi akan menelan cairan ketuban, dan akan mengeluarkannya kembali sebagai urine. Cairan ketuban, juga dihirup oleh bayi untuk membantu paru-parunya tumbuh berkembang. Karena mengandung sel-sel janin, cairan ketuban dapat diambil sebagai sampel untuk mengetahui kondisi medis janin, termasuk kemungkinan adanya down sindrom. Prosedur pemeriksaan air ketuban ini disebut sebagai amniosentesis.

Terlalu banyak atau terlalu sedikit cairan ketuban, dapat menjadi tanda adanya masalah pada janin atau plasenta.

 



Artikel Rekomendasi

post4

Manfaat Jalan Kaki Untuk Ibu Hamil

Jalan kaki merupakan salah satu pilihan olahraga yang bisa dilakukan oleh ibu hamil. Sebelum melakukannya, pastikan dulu Anda tahu manfaatnya dan risikonya bagi kehamilan Anda.... read more

post4

Migrain Saat Hamil Bukan Hal Sepele

Migrain selama hamil tidak boleh dianggap enteng. Penelitian Dr.Cheryl Bushnell dari Duke University, North Carolina, AS, menemukan ada kaitan erat antara migrain dengan penyakit vascular (pembuluh da... read more